Home MotoGP Valentino Rossi: Semakin Kuat Seorang Pembalap, Semakin Egois Mereka!

    Valentino Rossi: Semakin Kuat Seorang Pembalap, Semakin Egois Mereka!

    Valentino Rossi
    Valentino Rossi

    RiderTua.comValentino Rossi kembali menjadi berita utama di media setelah tampil dalam episode terbaru PoretCast, sebuah program yang dipandu oleh aktor Giacomo Poretti. Juara dunia MotoGP sembilan kali disemua kelas itu mengulas momen-momen penting dalam kariernya, rasa takut seorang pembalap, awal mulai karirnya, dan juga perannya saat ini sebagai mentor bagi para talenta muda di VR46 Academy. Seperti biasa semua disampaikan dengan rasa humor, ceplas-ceplos dan kdasng disertai sindiran halus namun tetap santai khas Valentino..

    Valentino Rossi: Semakin Kuat Seorang Pembalap, Semakin Egois Mereka

    Selama wawancara itu, Rossi berbicara tentang awal kariernya, di tengah kemunduran dan keraguan, dan bagaimana, seiring berjalannya waktu, dia berhasil membangun hubungan yang unik dengan penggemar.

    Valentino Rossi
    Valentino Rossi

    “Sebuah chemistry tercipta, sesuatu yang membuat orang-orang bersemangat dan menunggu hingga Minggu berikutnya untuk melihat balapan lainnya. Itu adalah suatu kehormatan, itu indah, dan saya tidak pernah membayangkannya,” jelas pembalap Italia itu, menyinggung fenomena dunia balap MotoGP yang diciptakannya.

    Valentino Rossi berbicara tentang kariernya lebih dalam lagi. “Memulai balapan di Kejuaraan Dunia MotoGP sudah menjadi mimpi yang menjadi kenyataan..bagi saya, itu seperti masuk ke dalam dunia film kartun. Kemudian, kemenangan tampak seperti sesuatu yang membuat Anda merasa sedikit hampa, seolah-olah setelah kemenangan semua pembalap melepaskan tenaga,” katanya mengacu pada perayaan kemenangan yang kurang menarik dan biasa saja (perlu selebrasi unik agar penonton terhibur).

    “Jadi kami berpikir untuk melakukan sesuatu (unik), dan hal-hal konyol itu mulai terjadi, hal-hal dari bar di Tavullia, dari desa tempat saya dibesarkan,” kenangnya sambil tertawa, menyebutkan beberapa perayaan terkenal yang diikutinya selama kariernya.

    Valentino Rossi Crash Mugello 2010
    Valentino Rossi Crash Mugello 2010

    Rasa Takut…

    Kemudian sebagai pembalap yang selalu berhadapan dengan risiko tinggi, Rossi tidak malu untuk membahas ‘rasa takut’..  “Balap motor adalah olahraga yang sangat berbahaya… menakutkan. Namun pada saat pertama (rookie), Anda bahkan tidak memikirkannya (tak kenal takut).. Anda hanya ingin memberikan segalanya,” ujarnya…

    “‘Ketakutan’ yang Anda miliki justru agar tidak membuat kesalahan dan merusak balapan. Setelah 30 tahun, Anda mulai berpikir untuk lebih berhati-hati,” kata Rossi yang secara tersirat menyinggung cedera seriusnya di Mugello pada tahun 2010, ia mengaku bahwa dengan besi di kakinya dia berpikir bahwa jika sesuatu terjad lagi saya akan celaka.

    Ia juga mengakui bahwa kata-kata bijak yang terkenal dari Enzo Ferrari tentang pembalap yang kehilangan setengah detik saat mereka memiliki anak memengaruhi keputusan pribadinya.. Awalnya memang Rossi terpengaruh, namun setelah membuktikan sendiri, itu tidak benar, pembalap yang punya anak tidak menjadi pelan 1 detik, pembalap tidak melambat kecepatannya karena sudah menjadi bapak, namun faktor lainnya (mungkin usia)..

    “Saya sangat takut dengan kata-kata itu (Enzo Ferrari) sehingga saya tidak memiliki anak sampai saya pensiun. Namun seiring berjalannya waktu, saya akan memberi tahu Anda bahwa itu tidak benar.”

    Pecco Bagnaia - Valentino Rossi - Marco Bezzecchi
    Pecco Bagnaia – Valentino Rossi – Marco Bezzecchi

    Peran Rossi di VR46

    Percakapan menjadi lebih seru saat Rossi menyinggung perannya saat ini sebagai penonton dan pelatih pembalap… “Menonton balapan dari pinggir lintasan banyak mengubah hidup. Saat melakukannya, Anda fokus, Anda meninggalkan rumah dengan fokus, dan setelah pemanasan, Anda mengalami fase di mana Anda ketakutan setengah mati, tetapi itu adalah rasa takut melakukan kesalahan (bukan takut jatuh, cedera, dll).

    “Saat Anda mengenakan baju balap dan masuk ke pit, Anda tidak lagi memikirkan rasa takut itu. Namun, sekarang setelah saya menontonnya dari rumah, saya selalu sangat tegang. Saya ditemani saudara laki-laki saya di sana, dan teman-teman saya dari Akademi, jadi itu sulit bagi saya. Namun, saya harus mengatakan bahwa adrenalin dan kegembiraan MotoGP tidak ada bandingannya. Tidak ada dalam disiplin olahraga motor lainnya,” ujar ayah dari Giulietta ini..

    Seiring dengan semakin terbentuknya citranya sebagai pembalap, Rossi juga membangun tim balap dengan brandingnya sendiri. “(Sebagai pembalap) Saat diatas motor, Anda memang sendirian, tetapi saat diluar lintasan, Anda memiliki tim, orang-orang yang selalu mendukung Anda. Itulah mengapa MotoGP, secara paradoks, adalah olahraga tim. Uccio Salucci selalu bersama saya. Bersamanya, kami menciptakan semacam pekerjaan yakni: asisten pembalap. Saat ini setiap pembalap punya ‘Uccio’ (asisten sendiri-sendiri juga),” katanya sambil tersenyum.

    “Bepergian keliling dunia bersama Uccio adalah ide yang luar biasa. Sekarang setelah dia menjadi manajer tim saya, dia tidak ikut dengan saya lagi, tetapi saya merindukannya. Saya merindukannya, karena dia orang yang sangat menyenangkan,” tambah Vale..

    Pecco Bagnaia - Valentino Rossi - Marco Bezzecchi
    Pecco Bagnaia – Valentino Rossi – Marco Bezzecchi

    Pembalap Semakin Egois

    Dan saat berbicara tentang bakat-bakat muda VR46 Academy, dia mengucapkan kalimat yang sudah dikenal ke seluruh dunia. ‘Semua pembalap itu egois, dan mereka semakin egois saat mereka semakin kuat.’ Pernyataan yang blak-blakan, tetapi yang disampaikan Rossi sambil tertawa dan jelas bercampur antara rasa peduli dan pengalaman:

    “Mengelola mereka memang sulit, tetapi sangat menyenangkan. Saat saya masih balapan, kami selalu bersama: di ranch, melakukan aktivitas apa pun. Sekarang berkurang, saya lebih banyak mengelola latihan sepeda motor mereka karena saya tidak lagi pergi ke tempat latihan setiap hari. Saya berlatih, tetapi di rumah.”

    Valentino Rossi - Motoranch VR46
    Valentino Rossi – Motoranch VR46

    Rossi juga memuji tingkat tuntutan fisik saat ini dalam dunia balap sepeda motor elit MotoGP: “Saat ini, untuk balapan di MotoGP, Anda harus menjadi atlet sejati (kuat secara fisik). Mereka melakukan banyak sekali latihan, setidaknya empat atau lima jam di gym sehari. Mereka juga sangat memperhatikan pola makan mereka, terutama dalam kategori yang lebih kecil di mana Anda harus berolahraga ringan.”

    Dan ia menutup pembicaraan dengan motivasinya saat ini: “Saat Anda bersama para pembalap muda, Anda juga merasa muda. Saya tetap menikmati balapan, bahkan hanya sebagai penonton.. Apalagi jika anak-anak Akademi (VR46) balapan, saya lebih menikmati balapannya,” pungkas Valentino Rossi..

    © ridertua.com

    2 KOMENTAR

    1. Rossi sedang membicarakan dirinya sendiri sebagai seorang pembalap yang egois . Padahal kalau mau instrospeksi dengan apa yang sudah dia lakukan terhadap Casey Stoner dahulu, tentu dia bisa mwnerima hasil Jorge Lorenzo sebagai pemenangnya . Namun Stoner memaafkannya.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini