RiderTua.com – Enea Bastianini masih kesulitan dengan RC16 miliknya meskipun menunjukkan ada sedikit kemajuan. Rider Tech3 KTM itu finis ke-9 dalam race hari Minggu, itu pun diuntungkan dengan beberapa pembalap di depan yang crash. Kemudian dia menempati posisi ke-14 dalam tes hari Senin, tertinggal 1,350 detik dari pembalap tercepat Marc Marquez.
“Pada akhirnya, lap time saya lumayan bagus. Tetapi sekali lagi, saya tidak senang karena saya tidak merasa nyaman saat berkendara. Ketika tidak nyaman, kita tidak bisa memacu motor terlalu keras. Namun, keluhan itu hanya untuk saat ini. Menurutku dalam beberapa pekan kami mampu mengatasi masalah itu. Saya dapat beradaptasi lebih baik dengan motornya,” ungkap Bestia.
Enea Bastianini : Saat Merasa Tidak Nyaman Kita Tidak Bisa Memacu Motor Terlalu Keras

Di sisi lain, rekan setimnya Maverick Vinales justru tampil luar biasa. Setelah finis ke-4 dalam balapan utama, rider Spanyol itu menempati posisi ke-2 dalam tes hari Senin unggul 1 detik dari Enea Bastianini. Hasil ini menunjukkan bahwa RC16 memiliki potensi yang cukup besar. “Maverick kembali tampil sangat-sangat cepat. Dia dan timnya berhasil menunjukkan bahwa mereka mampu mengeluarkan potensi motornya,” tegas rider asal Rimini Italia itu.
Bastianini menegaskan bahwa masalah mendasar tetap ada meskipun di atas kertas sedikit ada peningkatan. Dia dan tim berusaha mengatasi kelemahan terbesarnya saat ini yakni cornering speed. Dan KTM menyediakan beberapa kombinasi komponen baru untuk pengujian dengan hasil yang bervariasi.
Bestia menjelaskan, “Kami mencoba beberapa solusi pada motor dan beberapa hal membantu saya menjadi lebih cepat. Saat ini kemajuannya masih kecil. Namun, it’s oke. Beberapa hal berjalan dengan baik, beberapa hal tidak.”

Selain itu, Bastianini juga tidak mendapat manfaat dari ban baru. “Saya tidak mengerti, mengapa ketika saya memasang ban baru cengkeraman saya sama ketika memakai ban bekas,” pungkas rider berusia 27 tahun itu.
Di Ducati dia mampu bertarung di barisan depan, bahkan pembalap Italia ini sangat jago mengatur keausan ban.. Meskipun terlihat telat panas, namun di kahir balapan mampu menyodok di barisan depan.. Entahlah keahliannya ini belum muncul di KTM.. atau memang motornya belum nyetel?