RiderTua.com – Luca Marini menyelesaikan balapan utama MotoGP di Jerez di posisi ke-10 dan menjadikannya pembalap Honda terbaik, sementara Joan Mir gagal finis.
Rekan setimnya itu DNF lantaran crash ketika berada di posisi ke-6 yang menjanjikan. Dengan tambahan 6 poin, Marini kini menempati peringkat 12 dalam klasemen dengan total mencetak 32 poin dan menjadikannya pembalap Honda terbaik kedua di belakang Johann Zarco (peringkat 7). Yang menarik, Marini melewati garis finis 17 detik di belakang pemenang Alex Marquez. Setahun lalu, dalam kondisi serupa dia kalah 43 detik.
Luca Marini P10 : Mungkin Kami Bisa Menjadi Kekuatan Kedua di Belakang Ducati
Luca Marini mengaku kesulitan di awal balapan. “Saya melakukan start yang buruk. Awalnya saya tertinggal jauh, tapi kemudian saya mampu berjuang untuk bangkit kembali,” ujar rider berusia 27 tahun itu.
Pertarungan tiga arah antara Marini, Johann Zarco dan Enea Bastianini berlangsung sangat sengit. Posisi berubah terus hingga akhirnya Bestia berhasil memenangkan duel tersebut dan kemudian membuat gap antara Marini dan Zarco.
“P10 adalah hasil yang bagus dalam situasi kami saat ini. Saya senang dengan peningkatan yang kami lakukan dibandingkan dengan hari Sabtu,” ungkap rider asal Urbino Italia itu yang gagal mencetak poin dalam sprint race karena hanya finis ke-13 itu.
Marini sangat senang terhadap kemajuan yang dicapainya dengan RC213V. “Kami berhasil meningkatkan motor. Saya mampu berbelok dengan lebih baik, mengerem dengan lebih baik, dan secara umum memiliki feeling yang lebih baik,” ungkap adik Valentino Rossi itu.
Namun Marini masih menghadapi masalah di fase akhir balapan. “Begitu ban belakang aus, muncul getaran yang kuat dan itu terjadi pada awal balapan di Jerez karena aspal di sebelah kanan licin. Beberapa lap terakhir sangat sulit,” jelas suami Martha Vincenzi itu.
Bersama tes rider HRC (Honda Racing Corporation) Takaaki Nakagami, Marini akan melakukan evaluasi sebanyak mungkin terhadap pengembangan RC213V pada tes hari Senin. “Saya sangat positif. Kami memiliki beberapa komponen baru untuk diuji, termasuk pada mesinnya. Jika kami melakukan pekerjaan dengan baik dan tidak membuat kesalahan, mungkin kami bisa menjadi kekuatan kedua di belakang Ducati pada akhir tahun,” tegas putra Mama Stefania Palma itu.
Balapan berikutnya akan berlangsung di Le Mans Prancis pada 7-9 Mei mendatang. “Cuaca di Le Mans selalu tidak dapat diprediksi. Saya harap kami tampil lebih baik di sana ketimbang di Jerez,” pungkas Marini.
