RiderTua.com – Franco Morbidelli crash di tikungan 4 dalam FP2 Sabtu pagi di MotoGP Jerez. Itulah sebabnya rider VR46 Ducati itu merasa tidak optimal dalam melanjutkan sesi hari Sabtu.
“Jatuhnya lebih parah dari yang saya duga. Leher saya benar-benar kaku, tidak bisa digerakkan dan sangat membatasi kemampuan saya untuk mengendarai motor. Tangan saya juga sakit,” ungkap Franky yang sarung tangannya copot saat terjatuh ke gravel dan kemudian menabrak pagar udara.
Franco Morbidelli : Berkat Fisioterapis Saya Cukup Fit untuk Sprint Meski Tidak Minum Obat
Meskipun Franco Morbidelli bisa kembali ke lintasan setelah crash di FP2, dia kehilangan posisi yang bagus (saat itu dia menjadi tercepat ke-3) dan rider berusia 30 tahun mulai kesulitan. Pada akhirnya dia menempati posisi ke-5 dalam kualifikasi dan langsung lolos ke Q2.

“Tetapi saya benar-benar harus memberikan penghargaan kepada fisioterapis kami. Berkat dia, saya cukup fit untuk sprint meski saya tidak minum obat penghilang rasa sakit,” kata Morbidelli.
Crash yang dialaminya ini membuat murid Valentino Rossi itu semakin paham bahwa motor MotoGP saat ini sangat cepat sehingga lintasan sempit seperti Jerez menjadi terlalu berbahaya dengan kecepatan ini. “Di beberapa tikungan tidak ada area run-off yang tepat. Sebenarnya saya suka lintasan ini, meski sempat terjadi crash parah saat latihan,” ungkap Morbido.
Morbidelli finis di posisi ke-4 dalam sprint di Jerez kalah 3,530 detik dari pemenang Marc Marquez. Hasil ini dapat ditafsirkan bahwa, di satu sisi dia finis ke-4 unggul 4 detik di depan rekan setimnya Fabio Di Giannantonio (finis ke-6) yang menggunakan Ducati GP25 spek pabrikan terbaru. Di sisi lain, Franky yakin bahwa jika dia balapan dalam kondisi fisik yang optimal maka dia bisa saja bertarung memperebutkan podium melawan Pecco Bagnaia yang juga menunggangi GP25.