RiderTua.com – Direktur Teknis Yamaha Max Bartolini mengapresiasi keterampilan dan cara pendekatan Jack Miller, yang sejauh ini langsung merasa nyaman dengan M1 dan dengan timnya yang baru Pramac. Hal ini tercermin dari penampilan dan hasil yang mampu ditorehkannya dalam 4 seri pertama MotoGP musim 2025. Miller berhasil finis di posisi ke-5 dalam GP Amerika dan merupakan hasil terbaik Yamaha musim ini.
Miller mampu memberikan kontribusi yang berharga bagi pengembangan M1 lebih lanjut. Kemampuannya untuk memacu motor hingga batas maksimal bahkan terkadang melampauinya dan dengan gaya balapnya yang spektakuler, sangat membantu para teknisi.
Max Bartolini Memuji Jack Miller : Dia Datang dengan Penuh Motivasi

Max Bartolini mengungkapkan, “Jack luar biasa, sudah lama saya mengenalnya. Saya pertama kali bertemu dengannya pada 2014. Menurutku dia punya keterampilan luar biasa di atas motor dan dia mampu menangani kondisi sulit dengan sangat baik. Dia datang kepada kami dengan sangat termotivasi dan sejauh ini menjalani beberapa balapan dan sesi kualifikasi yang bagus.”
“Dia punya gaya balap yang sedikit berbeda, tetapi dia tidak jauh berbeda dari pembalap lain. Caranya mengendalikan gas misalnya, sangat membantu kami. Tapi di area lain seperti pengereman, Fabio Quartararo lebih baik. Dengan perpaduan keterampilan dari kedua pembalap ini, memungkinkan kami untuk berkembang dengan baik,” imbuh mantan tangan kanan insinyur jenius Ducati Gigi Dall’Igna itu.
Setelah sekian lama, akhirnya Yamaha kembali memiliki tim kedua yang kini setara dengan tim pabrikan. “Memiliki tim satelit adalah peningkatan yang bagus. Senang rasanya memiliki pembalap lain, untuk membandingkan data dan bertukar pendapat. Jika ada 3 pembalap yang menyukai sesuatu, maka kita memiliki arah yang tepat. Jadi itu jauh lebih mudah. Karena jika hanya memiliki dua pembalap, yang satu menyukai sesuatu dan yang lainnya tidak, maka kita tidak tahu harus ke mana,” jelas Max.
Di Qatar, Fabio Quartararo menegaskan bahwa perubahan kecil pada M1 tidak membuat banyak kemajuan. Dia tidak ingin mengubah set-up apapun pada motornya, untuk mendapatkan hasil maksimal dari basis ini dan mendorongnya hingga batas maksimal. Ketika Yamaha memperkenalkan inovasi penting dan besar yang benar-benar menjanjikan peningkatan yang signifikan, maka motor itu akan diuji.
“Untuk menghadirkan sesuatu yang baik, kita harus mengujinya terlebih dulu untuk menilai apakah motor itu bagus atau tidak. Kita tidak dapat membawa peningkatan yang menentukan, tanpa mengujinya. Itu akan sulit,” pungkas Bartolini menanggapi permintaan Fabio Quartararo.
Jadi apakah Yamaha memang akan menurunkan mesin V4 untuk balapan nyata mulai tahun 2027 atau bahkan lebih cepat? kita hanya bisa menunggunya.. karena kini hanya Yamaha yang menggunakan mesin inline-4 setelah Suzuki mundur dari MotoGP…