RiderTua.com – Meski saat ini Pecco Bagnaia ‘kalah’ dari rekan setimnya yang baru Marc Marquez, namun rider pabrikan Ducati itu tampil konsisten dengan meraih 6 podium dalam 8 balapan pertama dan tidak pernah DNF. Dia berhasil memenangkan MotoGP Amerika hanya karena Marquez crash. Juara dunia MotoGP dua kali itu finis ke-2 dalam race utama di Qatar namun hanya P8 dalam sprint race.
Tahun lalu Bagnaia kehilangan banyak poin karena sering membuat kesalahan sepanjang musim, terutama dalam sprint. Rider asal Turin Italia itu tampil lebih konsisten musim ini, tetapi selalu kalah dengan Marquez yang tampil sangat dominan. Hal ini bikin galau murid Valentino Rossi itu.
Pecco Bagnaia : Ducati Menginginkan Situasi Ini Karena Mereka Kehilangan Gelar Tahun Lalu Karena Salah Saya

Pecco Bagnaia juga sadar bahwa Ducati sengaja ingin menciptakan situasi seperti ini dalam garasi, karena Ducati ingin memenangkan gelar dunia bersama tim pabrikan itu dengan cara apa pun.
Rider berusia 28 tahun itu menjelaskan, “Ducati menginginkan situasi ini muncul. Tahun lalu mereka kehilangan gelar dunia karena kesalahan saya. Memiliki motor tercepat dan memenangkan 18 balapan termasuk sprint tapi gagal menjadi Juara Dunia, berarti ada yang salah. Saya yang salah karena saya terlalu ‘ngotot’ untuk meraih kesuksesan tetapi alih-alih menyelesaikan balapan, saya malah jatuh atau mengalami masalah saat memimpin.”
Pecco Harus Adaptasi
Pecco tahu dia harus beradaptasi dengan cepat untuk menghadapi situasi ini. Dulu, dia juga memiliki rekan setim yang kompetitif seperti Jack Miller dan Enea Bastianini, tetapi Pecco selalu menjadi pemimpin dan hal itu berubah sejak kedatangan Marc Marquez.
“Butuh waktu untuk menerima situasi ini. Tetapi ini 100 persen salah saya dan saya berusaha untuk terus maju. Setelah 2025, penting untuk kembali ke perebutan gelar. Tentu saja akan sangat bagus jika saya bisa meraihnya tahun ini, tetapi saya rasa akan sulit,” ungkap Pecco, sepertinya dia menyerah dalam perebutan gelar dunia musim 2025.

Meskipun ada persaingan internal di dalam tim pabrikan, saat ini Bagnaia dan Marquez memiliki hubungan yang sangat baik. “Saat ini kami bekerja sama dengan sangat baik dan berusaha menemukan cara untuk meningkatkan performa selama akhir pekan. Sudah pasti, Marc beradaptasi sempurna dengan tim dan suasana dalam tim juga tetap baik,” ujar suami Domizia Castagnini itu.
“Itu hal yang baik. Saya belum pernah ngobrol dengannya sebelumnya, senang bertemu dengannya dan melihat seberapa baik hubungan kami saat ini,” pungkas Pecco yang saat ini berada di peringkat 3 dalam klasemen defisit 26 poin dari rekan setimnya sekaligus pemimpin klasemen Marc Marquez.