Home MotoGP Luca Marini : Top Speed Honda Bukan Disebabkan Karena Mesin, Tapi Aero,...

    Luca Marini : Top Speed Honda Bukan Disebabkan Karena Mesin, Tapi Aero, Elektronik, Gearbox, dll

    Luca Marini
    Luca Marini

    RiderTua.com – Menjelang MotoGP Spanyol akhir pekan ini, Luca Marini dan Joan Mir merasa lebih percaya diri atau punya harapan positif. Karena Honda melihat Jerez sebagai salah satu momen terpenting dalam pengembangan motornya musim ini.

    Pertama, layout sirkuit Jerez yang berkelok-kelok seharusnya membantu menutupi kelemahan top speed RC213V sehingga meningkatkan peluang Honda untuk meraih hasil apik. Selain itu, tes hari Senin usai balapan berpotensi membawa harapan baru karena Honda akan membawa up-grade mesin yang sudah lama ditunggu-tunggu

    Luca Marini : Bukan Sekedar Performa Mesin Masalahnya Lebih Kompleks……….

    Kapan jadwal pengujian mesin baru Honda? “Ketika kita harus melakukan perubahan besar, maka waktu terbaiknya adalah tes di Jerez. Saya berharap Honda akan membawa peningkatan, tetapi kami masih belum membicarakan ini. Di Jerez, kami akan pasti akan membahas tes ini,” jawab Luca Marini.

    Luca Marini
    Luca Marini

    Sementara itu HRC mengonfirmasi, “Sementara Tim Uji Honda HRC sibuk bekerja di balik layar, ini akan menjadi kesempatan pertama bagi Marini dan Mir untuk bereksperimen dengan pengembangan baru.”

    Selain itu, tes rider Aleix Espargaro akan tampil sebagai wild card di Jerez. Hal ini juga dapat memberikan umpan balik tentang suku cadang yang baru.

    Meskipun kecepatan di trek lurus (top speed) tetap menjadi kelemahan Honda, Marini menegaskan bahwa masalahnya lebih kompleks ketimbang sekadar performa mesin. “Kami perlu mengerjakan setiap detail dengan lebih cermat, dan top speed bukan hanya karena masalah mesin (mesin sudah OK). Dari hasil yang sudah kami peroleh, menurutku mesin kami sangat bagus dan sangat mudah dikendarai (user friendly). Ini adalah kompensasi dari banyak hal karena kami kekurangan top speed,” imbuh rider asal Urbino Italia itu. 

    Jika analisa Marini tepat, maka beberapa pembalap MotoGP yang minta tambah speed dan speed saja (mengejar top speed) harus belajar dari adik Rossi ini…semua perlu keseimbangan (kompromi)…  Meski dulu Marini suka sunmori tahun pertama di Honda, tapi soal pengembangan motor masukannya OK juga..ojo nesu lee..😁

    Sekarang Marini berada di peringkat 10 dalam klasemen setelah tiga kali berturut-turut finis di 10 besar pada race utama. “Kami mengawali musim dengan baik dan poin utamanya adalah kami mampu meningkatkan performa di setiap balapan akhir pekan. Motor dan saya mengalami peningkatan. Kini kami tiba di Jerez, trek yang sangat dipahami semua rider dan trek dengan tingkat persaingan yang sangat ketat baik tim maupun pembalap,” jelas Maro.

    Luca Marini - Joan Mir
    Luca Marini – Joan Mir

    Di MotoGP Jerez tahun lalu, Joan Mir finis ke-9 dalam Sprint dan finis ke-12 pada race utama. Tahun ini, rider juara dunia MotoGP 2020 itu memasang target yang lebih tinggi dengan RC213V ’25 yang menurutnya jauh lebih baik dari motor tahun lalu.

    Mir mengatakan, “Saya menjalani pemulihan dan berlatih dengan baik pekan ini dan saya merasa kembali dalam kondisi terbaik. Sekarang kami akan balapan di Jerez, balapan Eropa pertama tahun ini. Saya yakin para penggemar tuan rumah akan memberikan dukungan lagi.”

    “Semua sudah dipersiapkan dengan baik untuk menghadapi balapan akhir pekan ini. Jerez adalah salah satu akhir pekan terkuat kami tahun lalu. Kami bisa melihat bahwa motornya jauh lebih baik dan saya juga membalap dengan cara yang lebih baik. Setelah itu kami menjalani tes hari Senin. Jadi saya benar-benar berpikir, bagi kami balapan ini datang pada saat yang tepat untuk kembali dan menunjukkan potensi kami,” imbuh rider asal Mallorca Spanyol itu.

    Mir gagal mencetak poin di dua seri terakhir, hal ini membuat rider berusia 27 tahun itu berada di peringkat 17 dalam klasemen. Sementara itu, Johann Zarco (LCR) tetap menjadi pembalap Honda teratas dengan menempati peringkat ke-6 sekaligus sebagai pembalap non-Ducati terbaik.

    3 KOMENTAR

    1. Dahulu sejak era 990cc hingga 2019 sebelum adanya Aero kompleks, RHD yang mengubah geometri, dan Komputasi elektronik yang rumit. Honda merupakan motor terkuat ke dua setelah Ducati

      Namun 5 tahun terakhir setelah masa Covid hal itu tidak lagi, Honda sekarang tertinggal jauh dalam hal kekuatan akselerasi dan top speed dari Ducati & KTM. Mungkin saja dengan semakin banyaknya perangkat pendukung seperti Aerowing, Downwas Duct, Spoiler, dll Horsepower Honda tidak lagi dianggap cukup (Karena semua perangkat itu menimbulkan gaya hambatan kovisien Drag) yang mereduksi top speed

      • Anomali lain justru datang dari Yamaha yang dikenal kekurangan daya karena memiliki mesin sebaris. Namun pada faktanya top speed Yamaha telah meningkat drastis pada musim 2024 – 2025 ini yang bahkan seringkali melampaui Honda yang memiliki mesin V4

        • Mesin inline bisa cepat di trek lurus..tapi ciri khas cornering speed akan jadi korbannya.. karena ketika ganti mesin V4 cara melibas tikungan juga tidak akan seperti inline-4 lagi yang mengalir… kombinasi kedua karakter itulah yang menjadikan lap time cepat atau tidaknya… ada kompensasi masing-masing..

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini