KTM Mempertahankan Pedro Acosta Bisa Menjadi Bumerang, Mirip Kasus Marc Marquez di Honda

RiderTua.com – Pedro Acosta kembali menjadi sorotan sehubungan dengan pasar pembalap MotoGP. Meski tetap berkomitmen untuk setia dengan KTM, pembalap asal Murcia itu menjadi incaran sejumlah pabrikan papan atas, termasuk Ducati, Honda, dan Yamaha. Terkait hal ini, Francesco Guidotti, mantan manajer tim KTM, memberikan peringatan keras kepada mantan timnya dalam sebuah wawancara dengan media MotoGP Crash.net, dimana jika KTM mempertahankan Acosta bisa jadi bumerang.

KTM Mempertahankan Pedro Acosta Bisa Menjadi Bumerang

Guidotti, yang meninggalkan KTM pada akhir 2024, telah menjadi salah satu tokoh kunci dalam pengembangan tim dalam beberapa musim terakhir dan sangat memahami lingkungan internal pabrikan Austria itu. Oleh karena itu, kata-katanya sangat masuk akal. “Sesuatu seperti yang dilakukan Honda dengan Marc, mempertahankan seorang pembalap dengan segala cara bisa menjadi publisitas yang buruk,” mengaju pada cerita Marquez dengan motor Honda yang tidak kompetitif.

Memang benar Acosta telah menunjukkan kedewasaan, hasil, dan komitmen, KTM mengalami awal musim yang sulit, dan statusnya sebagai alternatif lawan utama Ducati tampaknya memudar. Mengingat skenario ini, Guidotti memberikan pertanyaan: apakah adil mempertahankan Acosta dengan kondisi motornya sekarang? “Bagi seorang pembalap yang telah memenangkan dua gelar dunia dalam tiga tahun, dua tahun tanpa tersorot kamera utama akan menjadi hal yang sangat disayangkan. Mereka ibarat memotong sayapnya,” ungkapnya dengan jelas.

Bahkan Rossi Tertarik

Nama Acosta mulai terdengar lantang, bahkan di grup Ducati. Valentino Rossi secara terbuka mengakui untuk pertama kalinya minat kepada pembalap Mazarron itu, dan tim VR46-nya dapat menawarinya motor spesifikasi pabrikan.

Guidotti menganalisis lebih lanjut.. “Menurut pendapat saya, manajernya sudah berupaya untuk mengeluarkannya dari KTM. Kemungkinan klausul pelepasan atau penyesuaian kontrak tampaknya sedang dibicarakan, sesuatu yang umum dalam kontrak dengan talenta muda dengan proyeksi internasional,” katanya.

“Pedro tidak akan kekurangan kesempatan. Dia adalah pebalap yang telah menunjukkan bahwa dia bisa berada di puncak, dan sangat disayangkan pertunjukan ini tidak menempatkannya di puncak,” tambah orang Italia itu.

Mirip Kasus Marquez di Honda

Acosta masih muda, tetapi cukup berpengalaman. Dia telah membuktikan bahwa adaptasinya terhadap MotoGP berlangsung cepat, solid, dan sukses. Oleh karena itu, menghabiskan terlalu banyak waktu tanpa materi kompetitif ( motor KTM) dapat memperlambat evolusi alami yang oleh banyak orang dianggap tidak dapat dihentikan.

Kejadian yang menimpa Marc Marquez bukanlah anekdot: terjebak dalam proyek Honda tanpa evolusi dapat melelahkan pebalap, membebani hubungan dengan pabrikan, dan bahkan memengaruhi citra publiknya.

“Jika dia terjatuh di setiap balapan, dia tidak senang. Dia tidak bisa berbicara buruk tentang motornya, tetapi dia juga tidak bisa berbicara baik tentangnya. Ini bukan situasi yang baik,” pungkas Guidotti…