RiderTua.com – Marc Marquez menikmati masa keemasan bersama Honda dengan memenangkan 6 gelar dunia MotoGP. Namun cedera panjang yang diderita mulai awal musim 2020 dan tidak kompetitifnya RC213V membuat semua cerita indah itu tamat pada akhir 2023.
Marquez memutuskan menukar Honda RC213V dengan Ducati Desmosedici GP yang merupakan motor yang paling kompetitif di grid saat ini bersama tim Gresini untuk musim 2024. Bahkan Baby Alien dikabarkan menolak tawaran gaji 100 juta Euro (Rp 1,9 triliun) untuk 4 musim yang ditawarkan Honda agar dia mau bertahan di garasi pabrikan asal Jepang itu.
Marc Marquez Mengungkap Perbedaan Kecepatan Ducati dan Honda dalam Satu Lap
Setelah menunjukkan penampilan impresif dalam debutnya bersama Ducati dengan menempati peringkat 3 dalam klasemen MotoGP 2024, Marc Marquez dipromosikan ke tim pabrikan bersama juara dunia 3 kali Pecco Bagnaia. Kini juara dunia 8 kali itu kembali memimpin klasemen setelah sekian lama. Marquez berhasil memenangkan 7 dari 8 balapan pertama musim 2025. Dia gagal menyapu bersih kemenangan setelah mengalami crash saat memimpin MotoGP Amerika dengan selisih 2 detik.

Ketika Marquez ditanya mengenai perbedaan kecepatan antara motor Honda dengan Ducati dalam satu lap, rider berusia 32 tahun itu menjelaskan, “Ducati unggul saat keluar tikungan, motor ini memiliki akselerasi yang luar biasa saat keluar tikungan. Sementara Honda cepat pada bagian pertama tikungan sebelum mencapai apex. Dengan Honda jika kita cepat dan agresif saat memasuki tikungan, maka akan sangat membantu mencetak lap time yang bagus.”
“Ducati justru kebalikannya. Pembalap harus berhati-hati saat memasuki tikungan, tapi bisa langsung gas pol saat keluar tikungan karena di area situlah pembalap Ducati bisa memangkas waktu. Di Honda, pembalap harus langsung gas pol saat memasuki tikungan tapi harus berhati-hati saat keluar tikungan agar motor tetap stabil dan tidak kehilangan waktu,” imbuh rider asal Cervera Spanyol itu.

Dari semua pencapaian dan kesalahan yang pernah dibuat dalam karir balapnya, Marc Marquez hanya ingin mengubah satu momen saja yakni saat comeback terlalu cepat di MotoGP Jerez 2020. Menurutnya itu bukan kesalahan tim atau dokternya tapi murni kesalahannya, karena keputusan akhir berada di tangannya.
“Lengan saya berfungsi dengan baik, tetapi itu bukan lengan yang sama seperti 5 tahun lalu. Meski begitu saya masih kompetitif di atas motor, seperti yang saya tunjukkan. Apakah saya perlu menyesuaikan hal-hal lain? Ya. Namun hasil akhirnya sudah ada,” tegasnya optimis.
mm93 tetap semangat
Beda kalo ahli dan berpengalaman yg bicara