Home MotoGP Davide Tardozzi: Pecco Bagnaia Pembalap Perfeksionis dan Itu Menimbulkan Masalah

    Davide Tardozzi: Pecco Bagnaia Pembalap Perfeksionis dan Itu Menimbulkan Masalah

    Ducati Bukan Motor Tercepat di MotoGP 2025 - Pecco Bagnaia

    RiderTua.com – Davide Tardozzi mengatakan bahwa Pecco Bagnaia bukan tipe pembalap yang ingin mengendarai motor yang tidak sesuai dengan gayanya, dan itu menimbulkan masalah.. Dengan kata lain Pecco adalah pembalap yang perfeksionis..

    Davide Tardozzi: Pecco Bagnaia Pembalap Perfeksionis

    Pecco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) menyelesaikan balapan Qatar 2025 pada 13 April di posisi ke-2 tertinggal 4,535 detik dari pemenang Marc Marquez, dia naik dari posisi ke-3 setelah Maverick Vinales (KTM) turun peringkat akibat penalti tekanan ban. Start dari posisi ke-11 dan ke-8 di Sprint, ia mampu konsisten menudlang poin… namun tetap berada di bawah bayang-bayang Marc Marquez. Bos timnya Davide Tardozzi, mendesaknya untuk mengelola masalah ‘sikap’ terhadap setingan motornya.

    Podium MotoGP Qatar 2025 - Maverick Vinales - Marc Marquez - Pecco Bagnaia
    Podium MotoGP Qatar 2025 – Maverick Vinales – Marc Marquez – Pecco Bagnaia

    Davide Tardozzi, direktur tim Ducati, menyatakan kekhawatiran tentang performa Pecco Bagnaia setelah awal musim yang rumit, ditandai dengan kesulitan di Qatar dan hasil yang di bawah ekspektasi. Meskipun Bagnaia menyelesaikan balapan di posisi kedua, setelah penalti yang dijatuhkan kepada Maverick Vinales, ia tidak mampu memanfaatkan kekuatan sirkuit, meskipun dia diperkirakan akan menang pada balapan ini yang seharusnya sesuai dengan gaya balapnya.

    Kesulitan Dengan Setingan Motor

    Dalam wawancara dengan TNT Sports, Tardozzi membahas masalah yang dihadapi Pecco selama akhir pekan di Qatar, termasuk kesulitan pembalap Italia itu dalam menyesuaikan pengaturannya dan menemukan kepercayaan diri yang tepat pada motornya. Direktur Ducati tersebut menunjukkan bahwa Bagnaia menjadi semakin menuntut dengan pengaturan motornya, yang mempersulit tugas tim: “Ia bukan tipe pembalap yang ingin mengendarai motor yang tidak sesuai dengan gaya balapnya. Ini menciptakan masalah bagi timnya,” katanya..

    Davide Tardozzi - Pecco Bagnaia
    Davide Tardozzi – Pecco Bagnaia

    Tardozzi juga mengindikasikan bahwa, terlepas dari kesulitan-kesulitan ini, Ducati telah menemukan solusi untuk hari Minggu yang memungkinkan performa Bagnaia membaik selama balapan. Namun, ia mengklarifikasi bahwa Bagnaia harus belajar untuk “mengelola” masalahnya daripada hanya berfokus pada masalah tersebut: “Pecco harus menyadari bahwa dirinya seorang juara dunia, ia harus mengatasi masalahnya. Satu hal yang perlu kami kerjakan dengannya adalah tidak memikirkan masalahnya, tetapi mengatasi masalahnya. Motornya memiliki beberapa poin yang sangat bagus… gunakanlah,” tambahnya..

    Tidak Percaya Diri dengan Rem Depan

    Meskipun menjalani sesi kualifikasi yang tidak mudah dan harus start dari posisi ke-11 dan sprint race yang mengecewakan finish di posisi ke-8, Bagnaia menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Tardozzi mengungkapkan bahwa pembalap Ducati tersebut kurang percaya diri pada rem depan dan saat memasuki tikungan, masalah tersebut teratasi dengan menyesuaikan pengaturan selama pemanasan Minggu pagi. “Ia tidak percaya diri pada rem, itu masalah utamanya, ” jelas Tardozzi seperti dilansir dari crash.net.

    Davide Tardozzi - Pecco Bagnaia
    Davide Tardozzi – Pecco Bagnaia

    Dengan hasil finish di posisi ke-3 yang berubah menjadi kedua setelah penalti Vinales, Bagnaia setidaknya bisa senang dengan kemampuannya untuk mendapatkan kembali kecepatannya. “Kami sangat senang dengan posisi kedua Pecco. Ia telah menemukan kecepatannya lagi,” imbuh Tardozzi, sebelum fokus ke balapan berikutnya di putaran Eropa, terutama Jerez, di mana Bagnaia diharapkan bisa mengejar Marc Marquez, yang saat ini memimpin klasemen dengan keunggulan 26 poin.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini