RiderTua.com – Pol Espargaro berada di paddock Lusail Qatar pada akhir pekan lalu sebagai reporter media asal Inggris DAZN. Sebagai tes rider KTM, rider berusia 33 tahun itu menyoroti performa luar biasa yang ditunjukkan Maverick Vinales dalam race utama hari Minggu.
Vinales berhasil finis di posisi ke-2 dan mampu mengendalikan balapan dengan sangat baik. Bahkan pembalap Tech3 itu sempat memimpin beberapa lap di depan Marc Marquez. Namun kemudian dia diganjar penalti 16 detik akibat pelanggaran tekanan ban yang mengharuskan dia turun ke posisi 14.
Pol Espargaro : Terlepas dari Penalti yang Dijatuhkan Pada Vinales, Sekarang KTM Bisa Bernafas Lega
Pol Espargaro mengatakan, “Dan apa yang bisa saya katakan tentang KTM? Ini melegakan bagi kami. Ada banyak orang yang bekerja keras. Ketika keadaan tidak berjalan baik, semua orang menjadi sangat cemas. Setelah semua yang terjadi pada pabrik dan kemudian semua momen sulit yang dihadapi KTM, kami sedikit kehilangan arah. Hasil apik seperti itu membuat kami bisa bernafas lega, menimbulkan kedamaian, dan ketenangan setidaknya sampai seri berikutnya di Jerez. Itu juga memberikan banyak jawaban, jadi kami semua sangat senang.”
Di sisi lain, Jorge Martin kembali cedera setelah mengalami crash di GP Qatar. “Seribu emosi, rasanya campur aduk. Pertama, tentu saja saya ikut prihatin atas insiden yang menimpa Jorge. Saya harap ini hanya cedera biasa dan kita bisa melihatnya membalap di Jerez, meskipun saat ini kemungkinannya kecil,” ujar Pollycio.
Marc Marquez kembali tidak terkalahkan. Juara dunia 8 kali itu menambah kemenangan lagi bersama Ducati. Kembali menang dengan rekor yang sangat mengesankan, meskipun dia gagal meraih kemenangan di GP Amerika karena crash saat memimpin. “Berbicara tentang Marc, tentu saja saya ikut senang. Dia mengendalikan balapan jauh lebih baik daripada yang dia lakukan di Austin. Mungkin karena apa yang terjadi di Amerika, dia lebih mengontrol pertengahan dan akhir balapan, dengan kendali yang luar biasa dan mengambil setiap bagian dengan langkahnya,” ujar Pol mengenai performa kuat mantan rekan setimnya di Honda itu.
Pecco Bagnaia mengawali musim 2025 dengan buruk. Dia berharap menjalani balapan akhir pekan yang jauh lebih baik di Qatar, tetapi semuanya tidak berjalan sesuai rencana. Selain itu dia juga harus menghadapi rekan setimnya Marc Marquez yang tak terkalahkan. “Pecco selalu seperti itu, dengan diagnosis yang sangat tepat tentang apa yang terjadi. Dia kesulitan untuk memahami apa yang terjadi pada hari Sabtu, tetapi dia selalu merenung dan sangat analitis. Saya sangat menyukai Pecco, karena akhir pekan ini sangat berbeda dari yang lain. Dia mencoba mengubah dinamika itu,” pungkas Pol Espargaro.
