Marc Marquez : Kelemahanku Berubah Menjadi Kelebihanku

RiderTua.com – Start dari pole position, Marc Marquez melanjutkan dominasinya meski berada di trek yang di atas kertas tidak cocok untuk gaya balapnya. Meskipun adiknya Alex Marquez sempat memimpin sprint race pada Sabtu malam di Lusail, pada akhirnya Marc Marquez berhasil menyalipnya dan kemudian merayakan kemenangan ke-8nya musim ini dengan keunggulan 1,6 detik dari adiknya itu.

Marc Marquez mengaku dia tidak menyangka mampu meraih kemenangan di sprint Qatar. “Hari ini banyak hal berjalan berbeda dari yang saya perkirakan dan justru menguntungkan saya. Bagi saya, sebenarnya Qatar adalah jadwal di kalender di mana saya biasanya harus bertahan,” ungkap rider Ducati Lenovo berusia 32 tahun itu.

Marc Marquez : Kelemahanku Berubah Menjadi Kelebihanku

Marc Marquez melanjutkan bahwa dibandingkan dengan Alex Marquez dan Pecco Bagnaia dia memiliki kekurangan di beberapa bagian, tetapi dia berhasil berada di puncak. “Karena kelemahan saya berubah menjadi kelebihan, itu adalah hari Sabtu terpenting musim ini. Saya masih terkejut hingga seaat ini,” imbuh juara dunia MotoGP 6 kali itu.

Marquez mengungkapkan bahwa empat lap pertama adalah kunci kemenangannya. “Saya tidak yakin dengan kecepatan di awal, saya harus bertahan di beberapa lap pertama. Setelah itu, saya mampu menciptakan celah dan lebih menikmati balapan,” ungkap Baby Alien.

Lebih lanjut rider asal Cervera Spanyol itu menjelaskan bahwa ban baru memberikan cengkeraman maksimal tapi terlalu kaku untuknya. Dalam kondisi ini motor cenderung bergetar dan justru tidak ideal untuknya. Ketika ban mulai aus atau melunak, grip sedikit berkurang tapi motor menjadi lebih fleksibel untuknya. Ini artinya, kondisi motor yang biasanya bikin pusing pembalap justru memberi keunggulan pada Marquez.

Dalam sprint di Qatar, Pecco Bagnaia tidak muncul sebagai rival yang harus dikalahkan Marquez. Rider Italia itu harus membayar mahal untuk crash yang dialaminya pada kualifikasi, dimana hanya hanya start dari posisi ke-11 dan harus berjuang di lini tengah dengan risiko tinggi untuk bisa finis ke-8 dan mencetak 2 poin.

Marc Marquez mengatakan, “Saya harus memaksa diri untuk tidak terlalu emosional sekarang, karena keadaan bisa saja berubah total pada race hari Minggu. Puncak balapan di Qatar masih besok, dan dalam balapan panjang dengan tangki penuh, akan lebih sulit untuk membangun feeling di beberapa lap pertama. Jika saya gagal melakukannya, maka saya harus menerimanya.”

Menghadapi persaingan dalam balapan utama, Marquez mengatakan, “Saya yakin Fabio Di Giannantonio akan sangat kuat di paruh kedua balapan, dan saya tentu tidak akan meremehkan Pecco. Terbukti bahwa dia bisa merangsek maju dari posisi ke-11.”