RiderTua.com – Setelah dua kali kalah telak dari rekan setim barunya di Ducati Lenovo Marc Marquez, Pecco Bagnaia akhirnya berhasil memenangkan balapan utama di COTA meski kemenangan tersebut diraih usai Marquez crash setelah menabrak kerb atau trotoar saat memimpin balapan.
Pertanyaannya, apakah kekalahan Marquez tersebut hanya sekadar kemunduran sesaat atau awal dari perubahan momentum yang sesungguhnya bagi Bagnaia yang mengklaim adanya peningkatan yang signifikan saat memasuki tikungan di COTA.
Pecco Bagnaia : Kini ‘Sensasi’ Saya Saat Balapan Lebih Baik
Pertanyaan tersebut mungkin akan terjawab pada balapan akhir pekan ini di Qatar, mengingat Pecco Bagnaia dan Marc Marquez sama-sama hanya membukukan satu kemenangan MotoGP di sirkuit Lusail sebelumnya.
Sebagai informasi, Marquez belum pernah menang di Lusail selama lebih dari satu dekade atau 10 tahun sejak 2014 ketika pada tahun itu Bagnaia berada di musim keduanya di kelas Moto3. Sementara itu Bagnaia berhasil memenangkan balapan utama di Qatar yang menjadi seri pembuka musim 2024.

“Kembali bekerja di lintasan setelah menang selalu menyenangkan. Balapan terakhir di Austin sangat fantastis dan saya juga sangat senang karena dibandingkan dengan seri sebelumnya, feel saya saat balapan lebih baik. Kami masih memiliki banyak hal yang harus ditingkatkan dan masih banyak pekerjaan yang harus kami lakukan, tetapi lintasan ini dikenal mampu menonjolkan karakteristik dan potensi Desmosedici GP,” tegas rider asal Turin Italia itu.
Ducati berhasil memenangkan 5 balapan terakhir di Qatar berkat Enea Bastianini (2022), Jorge Martin (sprint 2023), Fabio di Giannantonio (GP 2023), Martin (sprint 2024) dan kemudian Francesco Bagnaia (GP 2024).