RiderTua.com – Marco Bezzecchi meninggalkan tim VR46 Ducati untuk bergabung dengan tim pabrikan Aprilia pada 2025. Ambisi rider berusia 26 tahun itu adalah membawa pabrikan asal Noale Italia itu menjadi rival terkuat bagi Ducati yang saat ini masih mendominasi MotoGP.
“Saat ini, rival utama Ducati adalah Ducati sendiri karena mereka memiliki lebih banyak pembalap dan lebih banyak tim. Kami tampil semakin baik dan kami selalu sedikit lebih kompetitif dibandingkan sebelumnya. Jadi targetnya adalah, di masa depan secepat mungkin kami menjadi rival utama tidak hanya bagi Ducati tetapi juga bagi semua pabrikan dan semua pembalap,” tegas Bez.
Marco Bezzecchi : Rival Utama Ducati adalah Ducati Sendiri
Marco Bezzecchi menambahkan, “Tentu saja, saya ingin meraih hasil yang baik secepat mungkin. Saya ingin naik podium dengan tim baru saya dan motor baru saya. Jadi, ini target pertama saya. Saya tidak akan balapan jika saya tidak bermimpi menjadi Juara Dunia MotoGP. Jadi tentu saja saya berharap, saya dan Aprilia dapat bertarung untuk memperebutkan gelar dunia dan mencoba meraih mimpi yang kami berdua miliki.”

BTW, saat ini hubungan Marco Bezzecchi dengan rekan setim barunya Jorge Martin sudah membaik. Sebagai informasi, ketika masih balapan di kelas Moto3 dan Moto2 mereka berdua sering terlibat perselisihan dan akhirnya marah-marahan.
Bez mengungkapkan, “Dulu, kami pernah mengalami masa-masa sulit terutama saat kami masih muda. Di awal Moto2 dan Moto3, kami sering mengalami perselisihan terkadang kami saling marah tetapi itu wajar. Sekarang kami sudah tumbuh dewasa dan sekarang hubungan kami baik-baik saja. Tentu saja kami bukan sahabat, saya tidak akan pergi makan malam atau ke tempat lain dengannya tetapi kami saling menghormati.”
“Saya sangat menghormatinya karena dia pembalap yang luar biasa, selalu sangat cepat, selalu sangat kuat, dan menurutku dia melakukan hal yang sama kepada saya. Jadi, sekarang kami baik-baik saja dan mudah-mudahan berbagi garasi di musim ini juga dapat meningkatkan hubungan kami dari hari ke hari dan mungkin pada akhir tahun kami bisa pergi makan malam,” imbuh putra Vito Bezzecchi itu sambil tersenyum.

Martin absen lama karena mengalami cedera parah. Rider Spanyol itu tidak mengikuti dua tes pramusim dan 3 seri atau 6 balapan pertama musim 2025. “Tidak ada Jorge sangat sulit bagi kami. Pramusim yang aneh karena saya sendirian di dalam garasi. Sulit bagi saya untuk membiasakan diri dengan posisi ini,” ungkap Bez.
Murid legenda MotoGP asal Italia Valentino Rossi itu melanjutkan, “Karena ini pertama kalinya saya berada di tim pabrikan dan dalam kasus saya, seluruh pekerjaan pengembangan Aprilia disandarkan pada bahu saya dan saya mendapatkan perhatian dari semua teknisi 10 kali lebih besar. Ini luar biasa karena selain mengembangkan motor MotoGP, saya juga harus mengambil beberapa keputusan sulit. Jadi perilaku motor juga bergantung pada komentar kita.”