RiderTua.com – Tidak seperti Brad Binder dan Pedro Acosta yang sudah memiliki pengalaman dengan KTM RC-16, Enea Bastianini dan Maverick Vinales masih dalam tahap adaptasi dengan motor barunya. Meski begitu, Bestia mencatatkan hasil terbaiknya dengan finis di posisi ke-7 dalam GP Amerika sementara hasil terbaik Vinales adalah berada di posisi ke-10 sehingga berhasil langsung masuk ke Q2 di COTA Austin dua pekan lalu.
Sebelum berangkat ke Doha untuk menjalani seri MotoGP ke-4 musim ini, KTM menguji aerodinamis bersama Bastianini dan Vinales. Dengan uji aero, diharapkan performa mereka berdua terus membaik di Lusail akhir pekan ini.
KTM : Bastianini dan Vinales Menguji Aerodinamis untuk Menghadapi MotoGP Qatar

Manajer tim Tech3 Nicolas Goyon mengonfirmasi upaya untuk memastikan persiapan terbaik untuk menghadapi MotoGP Qatar. “Di KTM, segala upaya dilakukan untuk mendukung tim kami dan para pembalap kami. Pekan lalu, kedua pembalap kami memanfaatkan kesempatan untuk melakukan uji aerodinamis dengan para spesialis di wind tunnel, yang tentunya akan membantu mereka menemukan kecepatan tambahan,” ungkap Goyon.
Sebelumnya Brad Binder dan Pedro Acosta juga sudah menguji bersama dengan para spesialis aerodinamis. Langkah selanjutnya adalah menyempurnakan posisi duduk Bastianini dan Vinales di RC16 dan membuat setelan aero yang dibuat khusus berdasarkan ergonomi. Dengan setiap subjek uji baru, para teknisi semakin memahami dampak pembalap terhadap motor balap.
Pengujian aerodinamis dilakukan KTM tepat sebelum balapan di sirkuit Lusail Doha, bukanlah kebetulan. Sirkuit yang terletak di gurun tersebut adalah salah satu lintasan yang aerodinamis akan memegang peranan penting. Lintasan lurus sepanjang lebih dari 1 kilometer memungkinkan motor 4-silinder mencapai kecepatan lebih dari 360 km/jam dimana Johann Zarco mencetak rekor pada 2021 dengan top speed mencapai 362,4 km/jam dan lintasan panjang melalui tikungan 11 juga menghadirkan situasi aerodinamis yang menantang pada sudut kemiringan ekstreem.

Akselerasi, traksi, dan top speed sudah menjadi kekuatan desain KTM RC-16. Jika KTM berhasil mengatasi kelemahan pada jarak balapan di GP Qatar, maka empat pembalapnya dapat menorehkan hasil yang jauh lebih baik pada balapan akhir pekan ini. Tahun lalu atau pada 2024, Brad Binder berhasil dua kali finis ke-2 baik dalam sprint maupun race utama dan Pedro Acosta finis ke-8 dan ke-9 bersama tim GASGAS Tech3.
Saat ini tim penguji KTM bersama tes rider Pol Espargaro dan Dani Pedrosa sedang melakukan tes di Misano sebagai persiapan untuk dimulainya MotoGP di Eropa dan tes resmi untuk semua pembalap pada 28 April.
Baca update artikel MotoGP lainnya di sini bro: RiderTua MotoGP
KTM mencatatkan top speed tertinggi pada GP Qatar 2024 lalu
Jack Miller 360.0 km/h
Brad Binder 358.8 km/h
Dalam 3 tahun terakhir ini tampaknya Ducati sengaja menukar kelebihan power yang mereka miliki (Top Speed) dengan downforce yang jauh lebih menguntungkan untuk mempercepat proses akselerasi dan deselerasi saat melibas tikungan (Corner Speed)
Itu dapat dilihat dari paket aero yang dimiliki Ducati yang sangat kompleks dan “Berat” yang mana hal seperti itu hanya dapat dilakukan bila mesin memiliki Horsepower yang besar. Yamaha yang kekurangan tenaga tidak dapat memakai aero yang seberat Ducati karena dipastikan top speednya akan minus banyak dari pesaing eropanya