RiderTua.com – Raul Fernandez yang gagal lolos masuk ke Q2, mengalami crash ketika roda belakangnya menabrak kerb/trotoar di tikungan 10 pada Q1 pada GP Amerika akhir pekan lalu. Crash ini menyebabkan air barrier/pembatas udara rusak dan red flag pun dikibarkan. Akhirnya rider Trackhouse Aprilia itu hanya mampu start dari posisi ke-19 di grid.
Raul mengaku bahwa insiden tersebut adalah kesalahannya dan sebagai akibatnya dia kesulitan dalam dua balapan di COTA. Dalam sprint race hari Sabtu, rider berusia 24 tahun itu hanya finis ke-17 dan finis di posisi ke-12 dalam race utama hari Minggu itu pun diuntungkan karena banyaknya rider di depannya yang crash atau mengalami masalah teknis. Rider Spanyol itu menjelaskan, “Saya harus lebih tenang. Saya membuat banyak kesalahan dan kesalahan yang saya buat di kualifikasi tidak membantu, karena saya merasa tidak nyaman dengan bahu saya di enam lap terakhir.”
Raul Fernandez : Crash Saat Kualifikasi Itu Kesalahan Saya dan Saya Harus Bertanggung Jawab
Fernandez merasa mampu mengendarai motor dengan kecepatan yang tepat, tetapi tekanan internal dan kurangnya ketenangan di saat-saat penting membuatnya kehilangan hasil yang konsisten. “Saya tidak boleh melakukan kesalahan seperti ini. Sejak saya bergabung di Kejuaraan Dunia, saya tidak pernah mengalami crash di lap pertama kualifikasi. Jadi saya akan bertanggung jawab. Kondisi lintasan bukanlah penyebab insiden tersebut, melainkan keputusan saya yang buruk di saat yang genting sebagai penyebabnya,” tegas kakak Adrian Fernandez (Moto2) itu.
Rekan Ogura itu menyadari bahwa kunci untuk mengatasi kendala ini adalah meningkatkan mentalitas. “Saya harus memikirkan solusi untuk kembali dengan mindset yang fresh karena saya memberikan banyak tekanan pada diri saya sendiri dan saya perlu menemukan sesuatu yang membantu saya. Saya akan bekerja sama dengan psikolog olahraga untuk terus meningkatkan mentalitas saya,” ungkapnya.
Meskipun rekan setimnya Ai Ogura dan pembalap tim pabrikan Aprilia Marco Bezzecchi meraih hasil yang baik, Raul Fernandez menegaskan bahwa dia tidak merasa tertekan oleh mereka. “Bukan karena Ogura melakukan pekerjaan dengan baik, atau Marco atau mungkin Jorge Martin saat dia kembali. Itu hanya karena saya ingin membuktikan kepada diri sendiri bahwa saya bisa melakukannya,” ungkapnya yang tidak mau membandingkan dirinya dengan orang lain.
Raul menyadari bahwa sekarang dia adalah satu-satu pembalap Aprilia yang memiliki pengalaman dengan RS-GP dibandingkan dengan 3 rekannya, ditambah lagi kini dia memiliki motor yang kompetitif dan tim yang solid sehingga diharapkan bisa membantu pabrikan asal Noale Italia itu untuk memetik hasil apik musim ini. Namun dia menyadari bahwa ambisi dapat menjadi keuntungan sekaligus beban, dan targetnya adalah untuk menemukan keseimbangan yang tepat untuk mewujudkan potensi penuhnya.
Saat ini Raul berada di peringkat 18 dalam klasemen dengan hanya mencetak 5 poin setelah 6 balapan pertama musim 2025. Dia tahu bahwa dia harus fokus untuk mengurangi kesalahannya dan tetap tenang dalam menghadapi situasi yang sulit. Meskipun musim masih dalam tahap awal, mentalitas yang dia miliki dalam menghadapi tantangan akan menjadi kunci kemajuannya musim ini.
