Home MotoGP Pengamat MotoGP : Alex Marquez Pembalap yang Metodis, Sangat Rendah Hati, dan...

    Pengamat MotoGP : Alex Marquez Pembalap yang Metodis, Sangat Rendah Hati, dan Tidak Punya Ego

    Marc Marquez - Alex Marquez
    Marc Marquez - Alex Marquez

    RiderTua.com – Alex Marquez berhasil memuncaki klasemen MotoGP setelah 3 seri pertama musim 2025, mengungguli kakaknya sekaligus juara dunia 8 kali Marc Marquez dan juara dunia 3 kali Pecco Bagnaia. Hebatnya, rider Gresini Ducati itu mencapai prestasi itu hanya dengan menggunakan Desmosedici GP24 yang berusia 1 tahun dibandingkan motor spek pabrikan terbaru yang ditunggangi kedua rivalnya itu.

    Dalam 6 balapan pertama, Alex berhasil 6 kali finis di posisi ke-2. “Dia metodis. Dia menjalani seluruh karier balapnya dengan cara yang dipikirkan matang-matang. Dia tidak muncul ke permukaan seperti Marc. Dia bekerja keras untuk mencapai posisi terdepan di MotoGP,” ungkap Michael Laverty.

    Pengamat MotoGP : Alex Marquez Pembalap yang Metodis, Sangat Rendah Hati, dan Tidak Punya Ego

    Michael Laverty menambahkan, “Sekarang Alex memimpin klasemen untuk pertama kalinya di MotoGP. Dia butuh waktu untuk memenangkan gelar dunia Moto2, begitu juga di Moto3. Saya senang mendengarkannya berbicara, karena dia masih sangat rendah hati. Dia berada di grid dan tidak mengikuti instingnya karena dia tidak memiliki ego. Alex tumbuh dalam kepercayaan diri dan status. Dia masih belum dalam performa terbaiknya.”

    Alex Marquez - Marc Marquez
    Alex Marquez – Marc Marquez

    Di musim keenamnya di MotoGP, Alex memimpin klasemen MotoGP untuk pertama kalinya. Rider berusia 29 tahun itu juga diuntungkan dari crash yang dialami Marc saat memimpin balapan utama di COTA akhir pekan lalu, akhirnya finis 2 detik di belakang pemenang Pecco Bagnaia. Kini Alex memimpin dengan hanya unggul 1 poin dari kakaknya Marc.

    Sylvain Guintoli mengatakan, “Awal musim yang dia jalani sungguh luar biasa. Dia berhasil mengalahkan Pecco berkali-kali, dia finis kedua di trek mana pun dan tidak membuat satu kesalahan pun. Belum ada pembalap tim satelit Ducati yang mengalahkannya dalam tiga race utama dan tiga sprint. Itu luar biasa! Kami tidak menyangka dia akan memimpin klasemen. Namun dia sangat kuat dan mungkin mampu memenangkan gelar dunia.”

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini