RiderTua.com – Jack Miller jujur menyatakan kondisinya saat pertama bergabung dengan Yamaha, namun rider Australia itu berhasil menjadi pembalap Yamaha terbaik di klasemen setelah tiga seri MotoGP pertama musim 2025. Setelah berhasil finis ke-5 di GP Amerika akhir pekan lalu, Miller naik ke peringkat 10 dan mengumpulkan 19 poin bahkan mampu mengalahkan Fabio Quartararo yang hanya berada di peringkat 14 dengan 16 poin.
Namun siapa sangka, perekrutan Miller oleh tim Pramac sempat mendapat penolakan dari Yamaha. Pabrikan yang bermarkas di Iwata Jepang itu tidak menyukai sikap pembalap asal Australia itu, sehingga harapan Miller untuk memperpanjang kariernya di MotoGP hingga 2025 tampaknya telah berakhir ketika dia kehilangan tempat di KTM tahun lalu.
Jack Miller Jujur : Awalnya Yamaha Menolak, Tidak Senang dengan Sikap Saya
Kemudian tim Pramac Racing datang untuk menyelamatkannya. Namun kesepakatan dan karier Miller di MotoGP bergantung pada pemilik tim Pramac Paolo Campinoti yang berusaha membujuk Yamaha untuk menerimanya. “Saya mendapat kesempatan dari KTM dan pada dasarnya di pertengahan musim saya berada di posisi yang sulit. Sepertinya tidak banyak tempat yang tersisa. Semua tempat sudah hampir terisi. Lalu saya mencoba mencari tahu apa yang sedang terjadi, tempat yang tersedia, dan siapa yang mau menerima kita. Itu tidak terlihat bagus,” ungkap rider berusia 30 tahun itu.

Rider berusia 30 tahun itu menambahkan, “Pada dasarnya saya diselamatkan oleh Paolo. Saya mengatakan beberapa hal yang seharusnya tidak saya katakan, seperti omong kosong. Saya menjadi diri sendiri yang cenderung sarkastik. Yamaha tidak begitu senang dengan sikap saya, bisa dibilang begitu. Tapi negosiasi bisa diselesaikan dengan mudah. Dan akhirnya terselesaikan.”
“Tetapi saya tidak tahu, masalah atau apa kesalahan saya. Tetapi kita tidak pernah menyadari jika kita seorang yang sarkastik. Terkadang saya melakukan hal yang konyol. Tetapi jika menyangkut pekerjaan, saya sangat serius. Saya ingin melakukan yang terbaik setiap kali saya naik motor. Paolo membela saya dan dia mampu membujuk dan menyelesaikannya. Saya bersyukur. Saya belum pernah melihat produsen yang lebih berdedikasi untuk kembali ke puncak seperti Yamaha,” pungas rekan setim Miguel Oliveira itu.
Dengan bergabungnya tim Pramac ke Yamaha, kini dengan empat M1 di lintasan, dapat memberikan data ekstra yang diharapkan Yamaha berguna untuk meningkatkan upaya mereka kembali ke puncak MotoGP.