RiderTua.com – Brad Binder gagal mencetak poin di GP Amerika musim ini. Jangankan masuk langsung ke Q2, rider KTM itu bahkan kesulitan di Q1 dan akhirnya hanya bisa berada di posisi ke-16 di grid. Apa yang membuat Binder tidak mampu mencapai waktu yang kompetitif? Getaran pada motor adalah pangkal masalahnya.
Dan masalah getaran juga menghambat Binder dalam sprint hari Sabtu. Rider asal Afrika Selatan itu hanya finis ke-12 tanpa poin, bahkan dia dikalahkan oleh dua pendatang baru Ai Ogura (finis ke-9) dan Fermin Aldeguer (finis ke-11). Di garis finis Binder kalah 16 detik dari pemenang Marc Marquez dan rekan setimnya Pedro Acosta (finis ke-7 mencetak 3 poin) kalah 12 detik.
Brad Binder : Setelah Menyalip Miller Dua Lap Kemudian Motorku Mati Begitu Saja
Meski awal balapan menjanjikan, Brad Binder gagal finis dalam race utama hari Minggu. “Selama balapan, saya menyadari bahwa tim saya sekali lagi melakukan pekerjaan yang sangat baik. Mereka mengambil kesimpulan yang tepat dan memberi saya motor terbaik saat dibutuhkan. Mereka mengubah banyak detail motor dan menyesuaikan set up sehingga saya benar-benar hanya merasakan getaran di dua tempat,” jelas rider berusia 30 tahun itu yang mengungkapkan adanya peningkatan pada motornya.

Binder melanjutkan, “Setelah start yang sangat baik, saya berada tepat di belakang Jack Miller. Jack melaju dengan sangat baik dan menarik saya dalam slipstreamnya dengan baik. Itulah bagian yang bagus dari balapan dan saya mampu belajar menemukan kekuatan saya serta mempersiapkan diri dengan baik untuk melakukan serangan.”
Tepat di pertengahan balapan, Binder berhasil melesat dari posisi ke-7 ke posisi pertama dan dia berhasil menjalankan strateginya. “Begitu saya menyalip Jack, saya mampu melaju lebih jauh dan terus menjauh. Dua lap kemudian, semuanya berakhir. Motornya mati begitu saja dan balapanku selesai sudah,” ungkap Binder kecewa.
Dari sudut pandang KTM, balapan di GP Amerika dipenuhi dengan masalah teknis dan hal yang tidak terduga. Dimana masalah ‘aneh’ ini juga dialami Maverick Vinales yang kehilangan kesempatan untuk gas pol dengan RC16 karena kerusakan elektronik. Bahkan pembalap berjuluk Top Gun itu harus mendorong motor keluar dari grid start dan terpaksa start dari pit line. Setelah Pedro Acosta crash, Enea Bastianini yang start dari posisi ke-17 merupakan satu-satunya pembalap KTM yang berhasil menjalani balapan yang kacau dengan mulus dan finis di posisi ke-7 yang solid.
Terkait kekacauan yang terjadi tepat sebelum warm up lap, Binder menanggapinya dengan bijaksana. “Tentu saja, pada awalnya saya tidak senang ketika grid kosong. Kami memasang ban yang tepat. Segala yang terjadi setelah itu berada di luar kendali saya. Mengingat kekacauan di pit, setidaknya saya bisa mengerti mengapa race director membatalkan balapan,” ujar kakak Darryn Binder (Moto2) itu.
Usai GP Amerika, Brad Binder menempati peringkat 11 dalam klasemen dan merupakan yang terbaik dari keempat pembalap RC16. Bastianini dan Acosta menyusul di peringkat 12 dan 13 sementara Vinales berada di peringkat 17 setelah hanya dua kali mencetak poin dalam enam balapan pertama.