RiderTua.com – Berkat penampilannya yang mengesankan dalam 4 balapan MotoGP pertama musim 2025, Johann Zarco dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk dipromosikan ke tim pabrikan Honda. Namun akhir pekan di GP Amerika berakhir mengecewakan baginya. Rider LCR Honda itu mengalami dua kali crash di sirkuit yang memiliki panjang 5,5 km itu. Crash pertama terjadi pada hari Jumat dimana dia akhirnya hanya menempati posisi ke-15 di grid.
Tren negatif terus berlanjut hingga hari Sabtu, rider asal Prancis itu hanya mampu finis ke-16 dalam sprint race yang sangat mengecewakan. Dan dalam race utama hari Minggu, Zarco berusaha keras untuk memperbaiki posisi namun tersingkir saat mencapai posisi ke-7 karena crash di tengah tikungan 12 dengan tiga lap tersisa dalam balapan 19 lap.
Johann Zarco : Crash yang Tidak Biasa
Johann Zarco menjelaskan, “Crash yang tidak biasa. Saya kehilangan cengkeraman pada roda belakang di titik di mana biasanya pembalap terjatuh di tempat itu karena roda depan kehilangan grip akibat beban yang terlalu tinggi. Sungguh mengecewakan, karena saya menjalani balapan yang bagus hingga saat itu dan menerapkan apa yang kami optimalkan pada hari Sabtu.”
Rider berusia 34 tahun itu menambahkan bahwa segalanya tidak berjalan baik pada hari Jumat. Tetapi pada hari Sabtu, Zarco dan timnya melakukan semuanya dengan benar sehingga bisa mempersiapkan basis untuk peningkatan lebih lanjut di balapan utama. Rencana mereka berjalan sangat baik sehingga dia lebih cepat dalam sesi pemanasan ketimbang saat kualifikasi. Antisipasi yang mereka lakukan berhasil. Namun meskipun tampil lebih baik, usahanya untuk melaju ke depan terhenti lebih awal. Zarco tidak dapat mengimbangi kecelatan Marco Bezzecchi dan kecepatan Fermin Aldeguer juga terlalu agresif baginya.

Pernyataan Zarco benar adanya, bahkan bagi Aldeguer. Rookie dari tim Gresini Ducati itu terlempar dari GP24 miliknya hampir pada waktu yang sama dengan Zarco. Meskipun gagal mencetak poin dan peringkat di klasemen turun ke peringkat 7, Zarco tetap memperhatikan hal-hal penting. “Ya, sungguh disayangkan tidak menyelesaikan balapan. Tetapi yang lebih penting bagi kami adalah, fakta bahwa kami mampu melakukan intervensi secara efektif dalam set-up motor di trek khusus ini. Itu telah memberi kami lebih banyak hal untuk balapan akhir pekan yang tersisa,” pungkas rekan setim Somkiat Chantra itu.