RiderTua.com – Pecco Bagnaia sekali lagi finis ketiga di belakang Marquez bersaudara dalam balapan sprint MotoGP yang spektakuler di Texas. Namun tidak seperti balapan sebelumnya, juara dunia yang dikalahkan tahun lalu itu kali ini membuat tontonan awal lebih seru. Lap pertama, khususnya, menjadi sumber kegembiraan: Marc Marquez, pembalap tercepat di babak kualifikasi, masuk ke dalam tikungan pertama dengan lancar dari sisi luar dan tampaknya siap menjadi yang pertama memasuki tikungan kiri yang sangat tajam pertama yang terkenal itu setelah start. Namun saat itu, pembalap lain sudah mulai melaju: Bagnaia, yang jelas-jelas kalah dalam kualifikasi, telah melakukan start yang luar biasa dari baris kedua ke depan dari sisi dalam dan secara tak terduga memimpin di tikungan pertama ini, meskipun hanya beberapa detik.
Pecco Bagnaia: Motornya Bahkan Lebih Nyaman Dikendarai
Yang sama mengejutkannya adalah ia mampu menyalip Marquez untuk kedua kalinya di tikungan ketiga, kombinasi kiri-kanan. Akhir putaran pertama kemudian menjadi pertarungan terbuka antara tiga pembalap: Pertama, Marc Marquez yang memimpin membuat kesalahan yang membuat Bagnaia memimpin untuk ketiga kalinya. Namun, kemudian, Marquez bersaudara membalas dan menetapkan urutan yang biasa di mana mereka akhirnya akan menyelesaikan sembilan putaran kemudian dengan urutan Marc-Alex-Pecco.
Namun, antusiasme untuk putaran pertama itu tetap ada, bahkan di antara para jurnalis, yang kemudian memberi penghormatan kepada Pecco atas agresivitasnya selama wawancara. “Memang, saya berhasil melakukan manuver menyalip pertama musim ini (bercanda).. Namun, serius, saya bekerja keras, dan dengan setiap balapan kami semakin mendekati posisi terdepan… Saya akui bahwa saya mengacaukan kualifikasi. Di sektor pertama, saya kehilangan racing line di tikungan keempat dan melebar. Tanpa kesalahan itu, saya bisa mengamankan baris terdepan. Namun, perasaan dengan motor lebih baik daripada di sesi lainnya,” kata Bagnaia..
“Kami berhasil meningkat selama balapan (Sprint).. motornya bahkan lebih nyaman dikendarai. Saya kekurangan kecepatan yang diperlukan di tiga lap pertama. Kemudian saya menemukan ritme saya dan menjadi kompetitif. Saya pikir kami bisa puas dengan kemajuan ini, meskipun kami masih perlu sedikit lebih memaksakan diri di balapan utama pada hari Minggu.”
Start Bagnaia sempurna… “Saya sangat tepat saat lampu padam. Saya melihat dan memanfaatkan peluang untuk maju. Marc kemudian menyalip, tetapi di tikungan ketiga saya mengecohnya lagi dia tentu tidak menduga itu. Itu sangat menghibur!”
Marc Hampir Crash
Kemudian, di Tikungan 17, Marquez melakukan kesalahan kecil ini. “Ia hampir terjatuh. Beruntung, ia tetap di motornya karena saya berada di area yang jika dia jatuh saya ikut ‘tersapu’… ia pasti akan menjatuhkan saya jika ia terjatuh,” kata Bagnaia.
“Selama serangan balik berikutnya, saya hanya mengira Alex, tetapi sayangnya, mereka berdua (Marc dan Alex) menyerang saya. Sulit untuk tetap dekat pada saat itu. Pada putaran kedua, saya tertinggal satu setengah detik dari mereka. Jadi, tidak diragukan lagi bahwa kami harus terus meningkatkan performa untuk balapan utama.”
Mengikuti di belakang, terlihat jelas betapa percaya diri Marc Marquez di trek favoritnya. “Marc melaju lebih cepat, tetapi dengan kendali yang hebat. Melihatnya dari belakang, jelas betapa mudah baginya untuk menjadi kompetitif di sini. Ia sangat kuat dan cepat saat mengerem, dan ia juga jauh lebih baik saat menikung. Ia memiliki kepercayaan diri yang luar biasa di sini dan akan sulit dikalahkan pada hari Minggu,” kata pembalap asli Turin tersebut.
“Namun, saya berusaha mengejarnya. Kami sudah sangat dekat dengan performa puncak, dan saya bahkan memiliki keunggulan di sektor ketiga lintasan. Saya harus bekerja keras di sektor pertama seperti yang saya lakukan di sektor ketiga.”
Kecepatan balapan sangat mengesankan, dengan ketiganya melewati garis finis delapan detik di depan Di Giannantonio yang berada di posisi keempat, kata Bagnaia. “Kecepatan normal yang sedikit lebih lambat di balapan utama tentu akan membantu kami, karena tingkat cengkeraman tidak terlalu baik mengingat suhu hari ini. Saya juga harus berjuang melawan getaran.. Namun, setidaknya untuk satu putaran, kami mengalami pertarungan terbaik musim ini sejauh ini. Saya ingin berada di pertarungan yang sama besok, di awal dan mudah-mudahan di akhir juga!” pungkas Bagnaia.
