RiderTua.com – Marc Marquez menang lagi, bagi juara dunia MotoGP delapan kali Marc Marquez, Sabtu di Austin adalah hari yang sukses dengan poin penuh di ajang MotoGP ketiga tahun 2025. Marc Marquez meraih pole position di Circuit of the Americas (COTA) di kualifikasi. Dimana itu adalah pole position kedelapannya di lintasan sepanjang 5,5 km… belum pernah ada pebalap yang merayakan begitu banyak pole di satu lintasan. Itu juga merupakan pole position ketiga di GP ketiga tahun 2025 bagi pebalap pabrikan Ducati itu.
Marc Marquez Hanya Memberi 70 atau 80 Persen di Balapan Sprint?
Sprint sepuluh lap terlihat mudah bagi pebalap Spanyol itu, meskipun sebenarnya tidak sama sekali. Pertama, rekan setimnya Pecco Bagnaia muncul di sebelahnya di Tikungan 1, diikuti oleh beberapa pertukaran posisi dengan pebalap Italia itu dan saudaranya Alex. Namun, highside tidak membuat Marc Marquez gentar: Ia berhasil mengejar dan kemudian memberikan start yang berani di balapan.
Akhirnya, pemimpin Kejuaraan Dunia itu memenangkan total balapan kelimanya 2 balapan utama dan 3 Sprint musim ini. “2019 adalah satu-satunya balapan di mana saya membuat kesalahan di sini. Dalam sprint, Anda bisa melihatnya dalam hitungan milidetik, sepuluh persen lebih atau kurang dari gas. Trek memanas, dan saya langsung memacu dengan keras, lalu bagian belakang motor tergelincir.. Kehati-hatian ini memberi saya kesempatan untuk memahami kondisi trek. Saya mampu membuka celah kecil tetapi cukup dan kemudian mengendalikan balapan,” kata Marquez..
Apakah Marquez hanya memberi 70 atau 80 persen setelah ia menutup celah dengan kelompok depan? “Saya pikir saya terlalu santai pada awalnya. Ketika saya melihat keunggulan 0,6 atau 0,7 detik, saya sebenarnya mengendalikan semuanya, jadi saya menyerang untuk kembali unggul sedetik.. Feeling saya terhadap motor tidak sempurna, tetapi saya bisa melihat bahwa pembalap di posisi keempat sudah tertinggal beberapa detik. Itu sulit bagi semua orang, dan kami masih perlu melangkah maju untuk hari Minggu,” kata pebalap Ducati itu.
Apa perbedaan besar antara Ducati dan Honda? “Di Honda, saya harus memacu ban depan lebih keras.. Itulah mengapa saya sering jatuh. Sekarang saya memahami Ducati sejauh mana Anda harus lebih banyak mengendalikannya dengan ban belakang. Tentu saja, ini menggunakan lebih banyak ban belakang, tetapi itu cara terbaik untuk tetap konsisten selama akselerasi dan pengereman,” kenang pembalap Spanyol itu.
Apakah Marquez sudah mengantisipasi fase start yang bergejolak di COTA? “Start saya tidak bagus, jadi saya sudah melihat ke dalam. Saya tahu seseorang akan menyerang. Itu Pecco, jadi saya tidak langsung menutup karena jelas seseorang akan berada di sana.. Lalu saya kembali ke depan dan Pecco menyalip lagi. Saya benar-benar tidak menyangka dia akan menyerang lagi di Tikungan 3,” kata pemenang balapan Austin tujuh kali itu.
Saudaranya Alex Marquez juga sekali lagi berada di posisi kedua, tepat di belakang Marc. “Ketika saya melakukan kesalahan itu, saya kehilangan kepercayaan diri, tetapi Alex sangat termotivasi. Dia sangat cepat, dan balapan hari Minggu akan menjadi tentang siapa yang paling bisa mengendalikan ban medium. Tetapi saya juga memperkirakan Pecco akan kuat, seperti yang kita lihat di akhir sprint.”
