RiderTua.com – Pecco Bagnaia mengatakan bahwa ia siap untuk bereaksi setelah kekalahan pertama, ia juga berbicara dengan Rossi tentang hal ini. Dan mengenai Ducati miliknya, ia mengklarifikasi sebuah konsep. Francesco Bagnaia tiba di Austin dengan tekad untuk menjadi lebih kuat daripada saat ia tampil di balapan sebelumnya di Thailand dan Argentina. Ia tahu bahwa COTA adalah ‘taman bermain’ bagi Marc Marquez (dengan tujuh kemenangan) dan bahwa ia akan menjadi orang yang harus dikalahkan, tetapi akhir pekan ini ia bermaksud untuk memainkannya bersama rekan setim barunya. Ada 31 poin yang memisahkan mereka di klasemen dan juara MotoGP dua kali itu ingin mencoba bereaksi di Texas.
Pecco Bagnaia: Saya Ingin Kembali Ke Feeling Yang Saya Miliki Dengan GP24
Apakah akan ada pendekatan teknis tertentu untuk mencoba bereaksi pada akhir pekan ini? Pecco menanggapi dalam wawancara dengan media Sky Sport MotoGP.. “Tidak hanya teknis. Saya adalah seseorang yang banyak menganalisis berbagai situasi. Baik di sasana bersama Carlo Casabianca, pelatih para pembalap VR46 Riders Academy, maupun dengan manajer saya Gianluca Falcioni, kami banyak berbicara tentang apa yang dapat kami tingkatkan. Menurut saya, ada reaksi dari semua orang dan itu adalah hal yang paling penting.”
Bagnaia tampak lebih tenang dan kalem di Texas, di mana ia juga menekankan bahwa balapan pertamanya tidak begitu buruk dan tidak perlu terlalu khawatir: “Yang kami analisis adalah bahwa ini adalah awal musim terbaik dalam hal perolehan poin. Di antaranya, balapan di sirkuit yang agak sulit bagi saya. Setelah meraih tiga posisi ketiga dan satu posisi keempat, mengingat situasinya, tidak terlalu negatif. Yang penting adalah tetap tenang, terus bekerja seperti yang kami lakukan dan mencoba untuk kembali ke feeling yang saya harapkan. Kami bergerak ke arah yang benar. Posisi keempat di Argentina memang kurang menyenangkan, tetapi penting untuk meraih poin bahkan dalam situasi yang paling rumit..”
Klarifikasi Tentang Ducati GP24
Setelah GP Argentina, pebalap tim Lenovo Ducati itu dikatakan oleh media ingin kembali sepenuhnya ke Desmosedici GP24, tetapi di Austin ia ingin mengklarifikasi apa yang ia maksud dengan kata-katanya: “Mungkin saya tidak menjelaskan maksud saya dengan baik dalam bahasa Inggris dan konsep yang saya sampaikan tidak keluar seperti yang saya maksudkan (media salah menangkap maksudnya). Saya ingin kembali ke feeling yang saya miliki dengan GP24 bukan ingin kembali memakai motor 2024. Langkah teknis telah dilakukan dan jelas bahwa motor baru dapat memberi lebih banyak, kami harus fokus pada itu. Satu-satunya hal adalah saya berjuang untuk memiliki kecepatan yang sama dalam beberapa aspek berkendara, kami sedang mengerjakannya. Tidak akan ada langkah mundur dalam pengaturan (kembali ke motor lama).”
Bagnaia mengakui bahwa ia memiliki kesempatan untuk berbicara dengan Valentino Rossi, yang tidak lupa memberikan sarannya untuk mencoba membantunya berkembang.. “Kami selalu banyak mengobrol, bahkan selama akhir pekan balapan. Hari Sabtu yang menyenangkan di Ranch, karena kami berbicara bersama dengan pembalap lain. Semua orang berusaha keras, jadi tujuannya adalah untuk kembali barisan ke depan. Valentino percaya pada saya dan pada kami semua di Akademi, ia tahu potensi kami dan mencoba memberi kami sudut pandangnya tentang segalanya. Ia juga memberikannya pada fakta mencoba hal-hal yang berbeda dan sarannya tidak pernah salah, jadi saya akan mencoba melakukan hal-hal tertentu..”
