RiderTua.com – Untuk pertama kalinya sejak 2021 (GP Jerez finis ke-3), Franco Morbidelli kembali naik podium di GP Argentina (finis ke-3). Mantan kepala krunya Ramon Forcada memuji penampilan pembalap VR46 Ducati itu. Pada 2020, Franky berhasil menjadi runner-up di klasemen setelah memenangkan 3 balapan. Pada tahun berikutnya, dipertengahan musim dia dipromosikan naik ke tim pabrikan Yamaha untuk menggantikan Maverick Vinales. Namun debutnya di tim pabrikan terhambat oleh cedera panjang yang dideritanya. Selama 2,5 tahun di tim pabrikan Yamaha, Franky tidak mampu menunjukkan performa kuatnya seperti ketika masih di tim satelit.
Pada 2024, Morbido pindah ke tim Pramac dengan menggunakan Desmosedici GP yang merupakan motor terbaik di lintasan saat ini. Debutnya dengan Ducati terhalang oleh cedera kepala yang dideritanya sehingga dia melewatkan tes pramusim. Itulah yang membuatnya terseok-seok hingga di paruh pertama musim. Kemudian dia bangkit di paruh kedua musim dengan menorehkan hasil yang cukup bagus. Namun sayangnya Pramac memutuskan hengkang dari Ducati dan pindah ke Yamaha mulai musim 2025. Franky pun pindah ke tim VR46 milik sang guru Valentino Rossi.
Ramon Forcada : Franco Morbidelli Orangnya Kalem, Tapi Tak Kenal Takut Jika Sudah di Lintasan!
Saat ini, Franco Morbidelli berada di peringkat 4 dalam klasemen setelah dua seri pertama MotoGP musim 2025 dan hanya terpaut 6 poin dari rekannya di VR46 Academy sekaligus juara dunia Pecco Bagnaia (Ducati Lenovo) yang menempati peringkat 3.

Ramon Forcada yang pernah bekerja dengan Jorge Lorenzo dan Maverick Vinales, adalah kepala kru Morbidelli ketika masih membalap di tim Petronas SRT. “Franco adalah pembalap yang sangat berbakat sekaligus pria yang sangat baik. Morbidelli adalah salah satu dari pembalap yang terlihat kalem, tapi cukup agresif di lintasan. Saat berada di lintasan, dia adalah salah satu tipe pembalap yang performanya akan maksimal jika kondisi mendukung untuk bekerja. Jika ada sedikit gangguan maka itu akan mempengaruhi performanya. Namun saat memakai helm (balapan), dia melakukan apa pun yang dia inginkan tidak peduli siapa lawannya bahkan berani melawan pembalap sekelas Marc Marquez atau Pecco Bagnaia,” ujar Ramon.
Ramon menambahkan, “Franco seorang yang pendiam, tipe yang menyembunyikan masalahnya. Dia tidak suka dianggap sebagai orang yang mencari alasan atau pembenaran, jika kebetulan dia mengatakan dia memiliki masalah. Jadi, sebagian besar dia lebih suka tidak mengatakan apa-apa dan tetap diam.”
Morbidelli hanya terikat kontrak dengan tim VR46 untuk 1 musim dan dia sudah menghadapi tekanan eksternal untuk mempertahankan kursinya setelah tahun 2025. Masalah finansial yang melanda KTM dan awal yang buruk di musim 2025, menyebarkan rumor bahwa Pedro Acosta dapat meninggalkan KTM tahun depan dan namanya dikaitkan dengan Ducati dan VR46. Saat ini Acosta terikat kontrak dengan KTM hingga akhir 2026.