RiderTua.com – Honda menjadi pabrikan terburuk dari 5 pabrikan di MotoGP dalam beberapa tahun terakhir. Namun pabrikan asal Jepang itu berhasil membuat kemajuan besar dalam dua seri pertama musim 2025. Tiga pembalap Honda (Johann Zarco, Joan Mir dan Luca Marini) berhasil finis di dalam 10 besar di MotoGP Argentina.
Pengamat MotoGP Lewis Duncan mengatakan, “Kami melihat kemajuan Honda di musim dingin (off season) dan berpikir bahwa semuanya bisa berjalan dengan baik. Saya tidak memperkirakan mereka akan secepat itu. Jelas masih ada masalah yakni tenaga. Kami melihatnya di race utama dan sprint. Ketika ada motor lain di sekitarnya, Honda benar-benar mampu melawannya. Jadi sesi kualifikasi lebih penting bagi Honda.”
Pengamat MotoGP : Meninggalkan Ducati Demi Honda, Saya Tidak Mengerti Logikanya Johann Zarco
Johann Zarco secara sensasional berhasil menempati posisi ke-3 dalam sesi kualifikasi di Argentina, kemudian finis di P4 dan P6 dalam dua balapan dimana hasil apik ini pasti tidak terbayangkan tahun lalu. “Zarco tampil luar biasa, kita bisa melihat potensinya tahun lalu saat dia menjajal Honda. Sejujurnya, saya tidak terlalu memikirkan kepindahan ini. Menurutku dia butuh waktu untuk memenangkan balapan utama setelah meninggalkan Ducati. Ducati menawarinya untuk tetap di Pramac dengan kontrak hanya 1 tahun, lalu mungkin akan memindahkannya ke kejuaraan dunia Superbike,” ujar Lewis Duncan.

Duncan menambahkan, “Dia sudah berusia 34 tahun, tapi dia justru mengambil kontrak 2 tahun di Honda. Saya tidak begitu mengerti logikanya. Tapi, selamat untuk Zarco dia telah menjadi bintang utama Honda. Podium akan segera diraihnya, ini hanya masalah waktu. Mungkin di COTA Austin atau di Jerez, dua trek di mana power motor bukanlah masalah. Luca Marini menjalani akhir pekan terbaiknya bersama Honda, sejauh ini semuanya berjalan baik bagi Honda.”
Usai MotoGP Argentina, saat ini Honda menjadi pabrikan terbaik kedua dalam klasemen konstruktor. Mereka adalah pabrikan non-Ducati teratas, mengungguli KTM dengan jarak yang cukup jauh. Honda harus tetap rendah hati dan terus berkembang, tetapi mereka punya alasan untuk berbahagia setelah hasil yang mengesankan di dua seri pertama.
Honda berhasil memanfaatkan aturan konsesi dengan sangat baik dan menjadikan Aleix Espargaro dan Takaaki Nakagami sebagai tes rider andalan. Honda memiliki direktur teknis yang baru yakni Romano Albesiano, yang pengaruhnya terhadap motor belum terlihat.
Lewis Duncan mengungkapkan, “Motor ini belum terpengaruh oleh Romano Albesiano. Sebelumnya Zarco berkata ‘Romano baru satu bulan bergabung saat kami mulai melakukan pengujian, dan motor ini dikembangkan oleh para insinyur Jepang dan mereka tidak bodoh’. Awalnya banyak yang berpikir bahwa Albesiano harus memperbaiki hasil pengembangan sebelumnya. Saya rasa itu tidak lagi relevan karena Honda sudah menunjukkan kemajuan. Albesiano justru bisa memberikan sentuhan tambahan agar bisa meningkatkan performa menjadi jauh lebih baik. Honda mulai kompetitif, saya rasa itu bukan hanya kemajuan sesaat. Honda bisa menargetkan untuk menjadi pabrikan terbaik kedua tahun ini.”