RiderTua.com – Di GP Argentina, Pedro Acosta mengatakan bahwa alih-alih melakukan kemajuan KTM justru mengalami kemunduran musim ini. Hal ini dia sampaikan setelah rider berusia 20 tahun itu hanya P9 dalam sprint dan P8 dalam race utama hari Minggu di Las Termas. Tak hanya itu, dia juga tampil mengecewakan di GP Thailand dengan P6 dalam sprint dan P16 (sempat crash lalu melanjutkan balapan) dalam race hari Minggu di Buriram.
Dengan adanya kesenjangan performa yang sangat besar antara Ducati dan tim-tim lainnya, wajar jika seorang pembalap yang memiliki ambisi besar seperti Acosta merasa terdorong untuk lebih memperhatikan motor Desmosedici dan membayangkan keunggulan Ducati bisa diterapkan ke motornya.
Pedro Acosta Ingin Membawa Gigi Dall’Igna ke KTM

Namun bukan inovasi teknis yang ingin ditransfer Pedro Acosta, melainkan dia ingin membawa general manajer Ducati Corse Gigi Dall’Igna ke KTM. “Jelas bahwa Gigi selangkah lebih maju ketimbang yang lain. Melihat bagaimana perkembangan MotoGP akhir-akhir ini, pada akhirnya dialah yang menemukan banyak inovasi teknis yang kita semua gunakan sekarang seperti pengatur ketinggian motor (ride height devices) dan mungkin masih banyak teknologi lain yang belum diketahui publik namun sudah dikembangkan dan diterapkan Ducati terlebih dulu,” ungkap rider asal Murcia Spanyol itu. Jadi yang dimaksud adalah Acosta ingin punya seorang seperti Gigi Dall’Igna di KTM..
Acosta menambahkan bahwa ketika seseorang menciptakan suatu inovasi, maka dia akan selalu selangkah lebih maju dari yang lain dalam segala hal. Secara umum, hampir seluruh aspek di MotoGP modern merupakan hasil ‘copy-paste’ atau hasil saling meniru dari pabrikan lain. Acosta mencontohkan bahwa pada awalnya tidak ada pabrikan yang memasang winglet, tetapi setelah ada yang memasang dan hasilnya motor menjadi jauh lebih kencang maka kemudian semua pabrikan mulai ikutan memasang winglet kecil pada motor mereka.
“Saya ingat ketika Jorge Lorenzo memulai debutnya dengan Ducati, semua mengeluh karena wingletnya terlalu besar bahkan lengan manusia bisa masuk ke dalamnya. Hingga yang tampak menonjol dari motor hanya wingletnya. Apa yang saya suka? Saya berharap bisa menjajal Ducati secara langsung agar dapat menilai secara langsung apa yang lebih saya sukai dari Desmosedici daripada motor saya,” tegas Acosta.
Muncul spekulasi selama tes pramusim bahwa Acosta akan pindah ke Ducati untuk musim 2026 jika performa KTM tidak kunjung membaik atau jika masalah keuangan KTM membuatnya tidak bisa berkompetisi setelah 2025. Bahkan di GP Argentina, rumor yang santer berhembus adalah Acosta akan pindah ke tim satelit resmi Ducati tim Pertamina Enduro VR46 untuk menggantikan Franco Morbidelli. Namun manajer tim VR46 Racing Pablo Nieto menepis rumor tersebut dengan menegaskan bahwa timnya masih berkomitmen penuh pada Franky, yang berhasil meraih podium untuk pertama kalinya sejak 2021 di Las Termas.