RiderTua.com – Manajer Pedro Acosta, Albert Valera membantah rumor yang dihembuskan media Spanyol yang memprediksi bahwa hubungan Pedro Acosta dan KTM akan segera berakhir. Mungkin media melihat performa rider berusia 20 tahun itu merosot drastis dibandingkan musim rookienya tahun lalu, dimana dia tampil sangat mengesankan sejak awal musim.
Dalam 2 seri pertama musim 2025, performa Acosta di paruh kedua balapan tampak menurun sehingga tidak punya peluang sama sekali untuk memperebutkan podium. Meskipun hasil kualifikasi di Thailand dan Argentina terbilang cukup bagus, namun 4 balapan pertama berakhir mengecewakan bagi Acosta dan KTM. Di Buriram, dia hanya finis ke-6 dalam sprint dan finis ke-16 dalam race hari Minggu, Sementara itu di Las Termas, rider asal Murcia Spanyol itu finis ke-9 dalam sprint dan ke-8 dalam race utama setelah Ai Ogura didiskualifikasi. Saat ini Acosta hanya berada di peringkat 10 dalam klasemen dengan mengumpulkan 13 poin.
Manajer Albert Valera : Saat Ini Kami Belum Bicara Tentang Masa Depan Pedro Acosta Apalagi Menegosiasikan
Media Spanyol khususnya, menyoroti adanya ketimpangan. Karena begitu bendera finis dikibarkan, semua media langsung mengerubungi Marc dan Alex Marquez yang dalam 2 seri pertama berhasil finis ke-1 dan 2 dan dirayakan dengan sangat antusias. Sangat kontras dengan situasi Pedro Acosta yang kesulitan semata-mata disebabkan motornya yang kurang kompetitif.
Manajernya Albert Valera secara terbuka menegaskan bahwa KTM harus bertanggung jawab memberikan motor yang kompetitif agar juara dunia Moto2 2023 itu tetap bertahan di KTM dan mampu meraih kemenangan. Selain itu, terdapat klausul kinerja tertentu yang memungkinkan Acosta keluar dari kontrak lebih awal jika hasil yang diharapkan tidak tercapai. Bahkan nama Acosta beberapa kali dikaitkan dengan tim MotoGP lain untuk musim 2026.
Mengenai rumor tersebut Albert Valera mengklarifikasi, “Pedro Acosta memiliki kontrak dengan KTM hingga 2026. Kontrak tersebut tidak memuat klausul kinerja apa pun. Ini bukan pekerjaan yang mudah, mengukur performa kedua belah pihak sangatlah rumit dan bahkan sebagian berlawanan dengan intuisi karena kedua belah pihak sama-sama bermaksud untuk mencapai hasil terbaik.”
“Saya akan menjelaskan dengan sangat jelas. Hingga saat ini, kami belum berbicara dengan siapa pun tentang masa depan Pedro, apalagi menegosiasikannya. Sama sekali tidak ada alasan untuk panik. Baru dua seri, memang benar bahwa keduanya mengecewakan. Namun, akan salah jika memproyeksikan hal ini ke sisa musim dengan jumlah balapan yang masih banyak (40 balapan). Balapan pertama selalu memiliki karakter khusus. Akan sangat menarik ketika MotoGP digelar di Eropa,” imbuh Valera yang juga menjadi manajer Jorge Martin dan Aleix Espargaro itu.
Tapi sejurus kemudian Valera kembali menegaskan, “Pedro membutuhkan motor pemenang untuk mencapai tujuannya, dan dia tidak dapat menunggu lama agar performa itu tersedia untuknya. Pedro fokus pada pekerjaannya, sama seperti KTM. Pedro tidak menginginkan apa pun selain mencapai puncak MotoGP bersama KTM. Kami bersama KTM sedang mengusahakannya sekarang dan tidak diragukan lagi bahwa KTM juga melakukan segala yang dapat dilakukannya untuk memenuhi janjinya. Semua hal di luar kesepakatan yang sedang berjalan saat ini, baru akan dipertimbangkan setelah musim 2026 atau mulai 2027.”
