RiderTua.com – MotoGP Argentina menjadi akhir pekan yang tak terlupakan bagi Ducati. Pabrikan asal Italia itu melanjutkan dominasinya yang luar biasa di MotoGP, meraih kemenangan untuk kesekian kalinya bersama Marc Marquez dan mengukuhkannya di posisi puncak klasemen. Menariknya lagi: Lima Ducati berada di posisi lima besar, tiga kali naik podium, dan dominasi mutlak dari pembalap dengan nomnor #93 itu menjadi sorotan utama di putaran kedua Argentina.
Di MotoGP Argentina: Gigi Dall’Igna Sedih Melihat Performa Pecco Bagnaia
Namun, tidak semuanya berjalan mulus di grup Ducati. Sementara Marquez meraih kemenangan dan saudaranya Alex Marquez, Franco Morbidelli, dan Fabio Di Giannantonio tampil menonjol dengan penampilan yang solid, Pecco Bagnaia masih belum menemukan sensasi yang membawanya menjadi juara dunia dua kali. Dan Gigi Dall’Igna, manajer umum Ducati Corse, telah mengakui bahwa situasi pembalap Italia itu mengkhawatirkan.
Dall’Igna tidak menyembunyikan antusiasmenya atas dominasi Ducati di grid, dan menyoroti kerja keras seluruh tim. “Podium total Ducati lagi, dengan lima motor kami di lima posisi teratas. Tidak, kami tidak akan pernah terbiasa dengan ini, dan kami juga tidak ingin terbiasa. Ini terlalu bagus dan akan tidak menghormati usaha luar biasa yang dilakukan semua orang,” ungkapnya.
Gigi juga memuji penampilan Marc Marquez, yang meraih akhir pekan yang sempurna di Argentina: posisi pole, kemenangan di Sprint, kemenangan di balapan utama, dan lap tercepat. “Marc menunjukkan otoritasnya atas segalanya dan semua orang, dengan gaya balapnya yang luar biasa, mengantisipasi dengan tepat bagaimana balapan akan berakhir. Seorang juara dengan kepercayaan diri yang besar terhadap motornya dan ketenangan yang tak tergoyahkan baik di dalam maupun di luar lintasan,” jelas Dall’Igna.
Tidak Semua Mulus
Namun, tidak semua hal berjalan mulus bagi Ducati di Argentina. Pecco Bagnaia, yang finis tepat di belakang podium, masih belum menemukan performa terbaiknya, dan itu adalah sesuatu yang tidak dapat diabaikan oleh Dall’Igna. “Perasaan bahwa Pecco masih belum pulih membuat saya sedih, sama seperti start Marc yang luar biasa membuat saya bersemangat,” akunya.
Teknisi tersebut menegaskan bahwa ia tidak akan beristirahat sampai Bagnaia dapat kembali bersaing langsung dengan yang terbaik: “Saya tidak akan puas dengan hasil kami, tidak peduli seberapa bagusnya, sampai kami memberinya kesempatan untuk menunjukkan potensi penuhnya di lintasan dan menempati posisi yang layak ia dapatkan dalam pertarungan antara para juara ini.”
Meskipun Ducati bekerja keras untuk membantu Bagnaia mendapatkan kembali performanya, Dall’Igna mengakui masih ada pekerjaan yang harus dilakukan. “Kami telah membuat kemajuan yang memuaskan akhir pekan ini, tetapi masih ada jalan panjang yang harus ditempuh sebelum kami mencapai tujuan kami. Dengan segala hormat, Pecco tidak dapat dan tidak seharusnya harus berjuang begitu keras untuk posisi ketiga, atau bahkan telah mencapainya. Bahkan mengingat ini bukanlah trek yang menguntungkannya,” pungkasnya.
