RiderTua.com – Sprint race dalam seri Argentina menghadirkan pemenang yang sama dengan di Thailand, yaitu Marc Marquez, Alex Marquez, dan Pecco Bagnaia. Ini menjadi dominasi mutlak bagi juara dunia delapan kali tersebut, yang memulai debutnya musim ini sebagai pembalap resmi Ducati. Namun Marc Marquez terlihat begitu lancar melakoni balapan utama berikutnya sama seperti di Thailand..
Pol Espargaro: Alex Marquez Sekali Lagi Melihat Kecerdikan Kakaknya
Pol Espargaro berkesempatan untuk berbincang dengan pembalap kelahiran Cervera tersebut, ia ingin mengetahui keterampilan Marquez di lintasan secara langsung. Ia juga mengikuti aksi di lintasan Termas de Río Hondo dengan cermat, sehingga ia dapat mendengar perkataan Alex Marquez, yang juga waspada terhadap strategi kakaknya sendiri.
“Sekali lagi Alex mengingat kecerdikan Marc, dimana seorangpun tidak akan pernah yakin dengan semua yang dia katakan atau apa yang akan dia lakukan, karena dia selalu menyimpan rahasia. Tapi ada sesuatu yang sangat teknis yang disebutkan Alex, yaitu masalah tekanan ban depan, dan itu pasti mempengaruhinya, walau itu tergantung dari bagaimana mereka memulai,” jelasnya.
Ban menjadi kunci dalam balapan utama yang jaraknya dua kali lipat dari Sprint. Sabtu lalu, Gresini sudah lebih unggul dari pabrikan Ducati di beberapa titik di Sirkuit Termas, meski itu belum cukup untuk menyalip dengan aman. Itulah sebabnya manajemen ban menjadi kunci selama hari Minggu kemarin.
Memang benar cuacanya tidak terlalu panas, namun Termas menjadi sirkuit dengan banyak tikungan yang saling terhubung. Jadi sangat penting untuk fokus ke performa bagian depan motor agar bekerja lebih baik.. Dalam kasus tersebut, Alex mampu bertahan di awal balapan, tapi saat balapan berlangsung dan Marc mempertahankan posisinya, Alex mulai kesulitan dengan tekanan ban depan.
“Memang benar ia mengatakan dirinya perlu meningkatkan performa di beberapa tikungan, tapi itu menjadi sesuatu yang perlu diingat… semua hal bisa berubah signifikan saat balapan esok hari,” pungkasnya.
