RiderTua.com – Seri Argentina berlangsung dalam kondisi lintasan yang sulit, yang membuat kepala tim Ducati Lenovo Davide Tardozzi menekankan pentingnya untuk berhati-hati bagi para pembalapnya. Ia berkomentar lintasannya ‘kotor dan basah,’ yang memaksa Pecco Bagnaia dan Marc Marquez untuk bersantai di pagi hari.
Sesi pertama di hari Jumat dinilai sangat penting untuk melihat kondisi lintasan agar bisa menyesuaikan motor dengan lintasan yang tidak menawarkan kondisi terbaik. Ducati menyadari kesalahan apapun bisa berakibat fatal selama akhir pekan.
Davide Tardozzi: Masalah Bagnaia? Pengaturan Motornya Tidak Sempurna
Ducati terus menunjukkan dominasinya di MotoGP, dengan motornya yang terbukti menjadi tolok ukur di grid. Terlepas dari potensi yang dimiliki tim, Pecco Bagnaia tidak sepenuhnya puas dengan penampilannya di Thailand. Menurut Tardozzi, Bagnaia sempat memperkirakan bisa finis kedua, namun performa kuat alex Marquez menghalanginya, belum lagi Marc yang jauh lebih cepat darinya.
Komentar Bagnaia setelah balapan menunjukkan adanya masalah eksternal yang membuatnya tidak merasa nyaman. Namun Tardozzi mengklarifikasi masalah tersebut muncul bukan karena faktor di luar kendali tim, melainkan karena set-up motornya yang tidak seperti mereka inginkan.
Di sisi lain, Marc Marquez terus memberikan banyak kegembiraan. Kedatangannya di Ducati menghadirkan tantangan baru bagi para rivalnya, serta memberi peluang besar baginya untuk kembali memperjuangkan gelar juara. Tardozzi menjelaskan semua orang sudah tahu siapa Marquez, “Sekarang mental dan pikiran menjadi hal yang paling penting,” katanya.
Ducati menyadari level persaingan di dalam grid sangat tinggi, dengan para rival seperti Aprilia dengan pembalapnya, Jorge Martin dan Marco Bezzecchi, serta talenta muda Pedro Acosta. Namun Tardozzi yakin Pecco akan sangat kompetitif sepanjang musim ini.
Tardozzi kemudian menegaskan ketika Marc Marquez berada dalam performa terbaiknya dengan kondisi dan motor yang menguntungkannya, ia bisa mendominasi kategori tersebut sekali lagi. Musim 2025 baru saja dimulai, tapi semuanya menunjukkan Ducati menghadapi pertarungan sengit di dalam timnya sendiri, dengan Marquez dan Bagnaia sebagai pesaing utama untuk meraih gelar juara dunia.
