Home MotoGP Pecco Bagnaia : Sirkuit Termas Menakutkan Baginya, Dia Harus Fokus Mencetak Poin...

    Pecco Bagnaia : Sirkuit Termas Menakutkan Baginya, Dia Harus Fokus Mencetak Poin Saja

    Pecco Bagnaia
    Pecco Bagnaia

    RiderTua.com – Setelah hanya finis ke-3 pada balapan MotoGP pertama musim 2025 di Thailand, Pecco Bagnaia harus waspada pada balapan selanjutnya di GP Argentina akhir pekan ini. Sirkuit Termas de Rio Hondo merupakan trek favorit dari rekan setimnya Marc Marquez yang pada balapan kemarin menyapu bersih kemenangan di Buriram, sehingga berpeluang memperbesar keunggulannya di puncak klasemen. Sebaliknya, bagi Pecco trek ini terbilang ‘menakutkan’. Pada balapan terakhir di Argentina pada 2023 lalu, rider Italia itu hanya finis ke-6 dalam sprint dan finis di posisi ke-16 dalam race hari Minggu.

    Pengamat MotoGP Jordan Moreland mengatakan, “Ini adalah sirkuit yang menakutkan baginya. Usai GP Thailand, Pecco mengisyaratkan bahwa dia tahu Marquez akan kuat di dua seri berikutnya.”

    Pecco Bagnaia : Sirkuit Termas Menakutkan Baginya, Dia Harus Fokus Mencetak Poin Saja

    Lewis Duncan menimpali, “Saya tidak berpikir Pecco Bagnaia menjadi favorit. Dia harus balapan di Argentina dan Austin dengan tujuan hanya untuk mencetak poin. Jika dia bisa naik podium di kedua balapan, maka itu sudah dianggap sebagai keberhasilan baginya. Ini adalah sirkuit yang menakutkan bagi Pecco. Saat terakhir kali balapan di sini dalam wet race, dia berada di posisi ke-2 lalu crash tanpa adanya tekanan dari lawan.”

    Pecco Bagnaia
    Pecco Bagnaia

    “Beberapa pekan ke depan akan menjadi waktu bagi Pecco untuk melakukan apa yang dia bisa, dan memastikan dia tidak kehilangan terlalu banyak poin dari Marquez. Ini musim yang panjang dengan 22 seri atau 44 balapan. Ada banyak sirkuit yang bagus untuk Bagnaia. Dia hanya perlu menjalani beberapa akhir pekan berikutnya.”

    “Secara resmi Pecco kalah 2,4 detik dari Marquez di Thailand. Namun kondisi balapan juga harus dipertimbangkan. Saat itu Marquez mengalami masalah tekanan ban lalu sengaja melambat. Tapi berdasarkan kecepatan rata-rata 6 lap pertama sebelum Marc melambat, Pecco sebenarnya tertinggal 10 detik. Itulah kenyataannya. Dia perlu berusaha lebih keras lagi,” imbuh Duncan.

    Pekerjaaan Pecco akan semakin berat pada balapan di Argentina dan Amerika. Tak hanya menghadapi rekan-rekannya dari Ducati terutama Marquez bersaudara, tapi juga akan menghadapi rival dari pabrikan lain meskipun juara dunia MotoGP dua kali itu menggunakan motor terbaik di lintasan saat ini.

    Lewis Duncan menambahkan, “Pecco akan menemukan lebih banyak saingan di Argentina. Aprilia sangat cocok dengan sirkuit Termas, apalagi Marco Bezzecchi memenangkan grand prix pertamanya disini. Aprilia memulai musim dengan baik di Thailand, di salah satu sirkuit yang menjadi kelemahan mereka. Ai Ogura tampil sensasional sebagai seorang rookie. Aprilia yang dipimpin oleh Bezzecchi merupakan paket yang bagus.”

    “Alex Marquez juga akan berusaha, minimal untuk finis di posisi ke-2 seperti di Thailand kemarin. Mungkin di Argentina dia dapat melawan kakaknya Marc. Pecco perlu waspada. Kita belum melihat Pedro Acosta, yang gagal moncer di GP Thailand. Selain itu kebangkitan Honda dan Yamaha juga perlu diwaspadai. Joan Mir sangat kompetitif sebelum dia mengalami crash di Thailand. Ada beberapa rintangan lagi yang akan dihadapi Pecco dibanding saat balapan di Thailand. Sayangnya, salah satu rintangannya adalah rekan setimnya akan tetap kuat Marc Marquez,” pungkas Duncan.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini