RiderTua.com – Seberapa besar peran Valentino Rossi dalam membantu Pecco Bagnaia musim ini? Pada awal tahun 2025, pemilik tim VR46 sekaligus pemilik VR46 Academy itu menegaskan bahwa dia ingin sering hadir di paddock MotoGP. Selain karena tim VR46 miliknya kini mendapatkan status lebih tinggi di Ducati (tim satelit yang mendapat dukungan dari pabrikan), muridnya Pecco Bagnaia kini menjadi rekan setim musuh bebuyutannya Marc Marquez.
Dengan melihat hasil yang ditorehkan Marquez pada pramusim dan balapan pertama musim 2025 di Thailand, Marquez diprediksi berpotensi meraih gelar dunianya yang ke-9 musim ini. Ini berarti Baby Alien akan menyamai perolehan gelar dunia milik Rossi.
Pecco Bagnaia Banyak Dibantu Rossi? Pengamat : Pecco Tahu Apa yang Harus Dilakukan
Mantan pembalap yang kini menjadi pengamat MotoGP Sylvain Guintoli mengatakan, “Saya tidak tahu seberapa banyak Vale dapat membantu Pecco. Pecco tahu apa yang harus dilakukan, dia tahu potensinya. Kalau saya jadi dia, saya pasti akan merasa khawatir. Dia tahu, meski dengan motor GP23 Marc mampu bertarung melawannya tahun lalu. Seri terakhir di Jerez? Marc bahkan mampu melawan Pecco dengan motor berusia satu tahun di tim satelit.”

“Pecco tahu, pekerjaan tahun ini akan menjadi lebih sulit. Ada tekanan. Sebagai pembalap, ini situasi yang buruk! Kita tidak menginginkan Marquez sebagai rekan setim kita! Ini akan sulit. Tetapi, Pecco, ada sesuatu yang belum kita lihat. Jika itu terungkap, maka itu akan terjadi tahun ini,” imbuh mantan tes rider Suzuki itu.
Pecco Bagnaia akan menghadapi tahun yang sulit melawan Marc Marquez. Tapi dia adalah juara dunia MotoGP dua kali,
dia akan membuktikan dirinya sebagai petarung sejati. Rider Italia itu mempersembahkan gelar dunia pertama Ducati sejak Casey Stoner (2007) dan merupakan orang Italia pertama yang menang balapan MotoGP sejak Valentino Rossi. Kini semua mata tertuju pada dinamika di garasi Ducati saat Marc Marquez bergabung.
Sylvain Guintoli menjelaskan, “Bagi Pecco ini akan menjadi cerita yang berbeda ketika berhadapan langsung dengan Marquez. Pecco tahu, Marc sangat berbakat, cepat, dan kuat mentalnya. Marc pembalap terbaik saat ini, lihat saja hasilnya. Dia pembalap yang tidak kita inginkan sebagai rekan setim! Sebagai pembalap, kita tidak menginginkan seseorang yang kuat di motor yang sama dengan akses ke informasi yang sama. Ini akan menjadi tahun yang sulit bagi Pecco, tetapi kami tahu dia mampu berkembang pesat di bawah tekanan maksimal.”
Sebelum GP Thailand Neil Hodgson mengatakan, “Bukan kesimpulan yang pasti , Marquez akan mengalahkan Bagnaia yang merupakan juara dua kali. Bagnaia belum mencapai puncaknya, dia masih bisa belajar dan berkembang sebagai pembalap. Kita akan mendapatkan suguhan yang seru musim ini. MotoGP akan menyeguhkan beberapa balapan yang luar biasa. Awalnya, mereka akan mencoba untuk menguasai siapa yang menjadi No. 1.”
Hodgson menegaskan bahwa rasa takut tidak akan menjadi faktor yang memperngaruhi Bagnaia. “Sama sekali tidak. Jika Pecco membiarkan Marc tampil dengan gaya khasnya yang agresif dan kasar di trek maka Marc akan terus melakukannya. Pecco sangat cerdas dan dia tahu itu, jadi dia tidak akan memberikan celah sedikit pun kepada Marc di trek. Dia harus menjadi ‘perfect Pecco’ yang lolos kualifikasi di posisi terdepan, memimpin balapan, dan tampil sempurna. Kita sudah pernah melihatnya melakukan itu, dia memiliki banyak akhir pekan yang sempurna. Itulah satu-satunya cara untuk menangkis serangan Marquez,” pungkas Neil Hodgson.