RiderTua.com – Pecco Bagnaia terlihat kesulitan di pramusim dan pada balapan pertama di Thailand. Gigi Dall’Igna (general manajer Ducati Corse) mengatakan, “Balapan pertama selalu yang paling sulit karena kita tidak pernah tahu level kita dibandingkan dengan yang lain.”
Sebaliknya rekan setim barunya Marc Marquez sudah gacor sejak pramusim, begitu juga pada balapan pembuka musim di Buriram. Marc berhasil meraih pole position, menang dalam sprint dan juga dalam main race. Sementara Pecco hanya menempati posisi ke-3 mulai dari kualifikasi, sprint dan main race hari Minggu. Bahkan juara dunia MotoGP dua kali dikalahkan Alex Marquez yang finis ke-2.
Gigi Dall’Igna : Performa Pecco Bagnaia Masih Bisa Ditingkatkan

Menurut Gigi Dall’Igna, GP Thailand sebagai balapan pembuka musim merupakan indikasi bagi Ducati bahwa Marc Marquez sudah sepenuhnya siap dengan Desmosedici GP24,9. Di sisi lain, Francesco Bagnaia masih mengejar ketertinggalan setelah pramusim yang rumit.
“Menurutku Marc sudah menguasai motor dan tahu apa yang harus dilakukan. Pecco, karena berbagai alasan performanya masih bisa ditingkatkan dan saya berharap dia bisa melakukannya. Marc menjalani tes dengan lebih mudah, sedangkan Pecco lebih tersiksa dan ini membenarkan bahwa dia agak terlambat dalam mempersiapkan diri untuk balapan,” imbuh insinyur Italia itu.
Luigi Dall’Igna juga mengungkapkan bahwa dalam tes pramusim dingin Ducati sudah mulai meningkatkan basis GP24 yang diputuskan akan kembali digunakan musim ini. Langkah ini menciptakan perbedaan spesifikasi yang lebih besar antara motor spek pabrikan dan GP24 standar yang digunakan Alex Marquez dan Fermin Aldeguer dari tim Gresini, serta Franco Morbidelli dari tim VR46.
“Sudah ada perbedaan antara motor pabrikan dan Ducati lainnya, dalam tes Jerez kami akan mencoba pengembangan lainnya,” pungkas Gigi.