RiderTua.com – Setelah didepak dari KTM, Jack Miller sempat terkatung-katung lantaran belum juga mendapat tempat di MotoGP untuk musim 2025. Namun kemudian mantan timnya Pramac menghubunginya dan mengajaknya bergabung setelah tim milik Paolo Campinoti itu pindah ke Yamaha. Musim ini, Miller disebut-sebut sebagai pembalap yang kariernya bergantung pada hasilnya di musim 2025.
Pengamat MotoGP Neil Hodgson mengatakan, “Jack tidak pernah berubah sejak saya bertemu dengannya ketika dia menjadi pembalap Moto3. Ini tahun ke-11 dan dia adalah pembalap dengan karakter yang luar biasa. Ini adalah kesempatan terakhirnya untuk membuktikan performanya di MotoGP. Pramac adalah mantan timnya ketika mereka bersama Ducati. Dia tampak bahagia dan santai, tetapi itu adalah sifat alaminya.”
2025 Kesempatan Terakhir Buat Jack Miller di MotoGP
Setiap tahun beberapa pembalap tahu bahwa mereka berpotensi memasuki musim terakhir di MotoGP. Mereka yang berada di bawah tekanan, sering kali menunda pemecatan pada tahun sebelumnya untuk memberi satu kesempatan terakhir.

Usai keluar dari KTM, Miller mengaku bahwa karier MotoGP-nya hampir berakhir. Kemudian Pramac menyodorinya kontrak 1 tahun untuk musim 2025 dan menjadi rekan tandem Miguel Oliveira. Pada penampilan pertamanya dengan Yamaha, rider asal Australia itu finis ke-11 di GP Thailand dan menjadi pembalap terbaik Yamaha pada balapan pembuka musim 2025.
Pengalaman Miller dan Oliveira dengan Honda, Ducati, KTM, dan Aprilia bisa menjadi kunci untuk mengembangkan Yamaha. Kemudian Yamaha merekrut Augusto Fernandez untuk menjadi tes rider setelah kehilangan tempatnya di Tech3 KTM. Keberadaan Augusto berperan penting dalam pramusim, terutama karena Cal Crutchlow (tes rider tetap Yamaha) masih cedera. Selain rider Spanyol itu, Yamaha juga mendatangkan Andrea Dovizioso untuk memperkuat tim penguji.
BTW, Augusto Fernandez ditunjuk untuk menggantikan Jonathan Rea yang cedera dan membalap di Kejuaraan Dunia Superbike. Jadi dia harus segera terbiasa dengan motor dan ban baru. “Saya teringat Michele Pirro, dia bisa mengendarai Ducati dengan ban Pirelli di Superbike, lalu mengendarai Desmosedici dengan ban Michelin dan langsung melesat. Masalah dengan Fernandez? Dia tidak punya pengalaman dengan ban Pirelli. Sayang sekali Crutchlow masih cedera dan Dovi mengisi kekosongan,” ujar Michael Laverty.
Laverty menambahkan, “Penting untuk tetap berada di jalur dan mengambil setiap informasi yang bisa mereka peroleh dari tes rider mereka. Saat ini Yamaha WSBK kekurangan power untuk melawan Ducati dan BMW. Gaya balap antara M1 dan R1 serupa tetapi elektroniknya sangat berbeda.”