RiderTua.com – Bagi Pecco Bagnaia, MotoGP musim 2025 diawali dengan kekecewaan. Rider Ducati Lenovo itu hanya mampu dua kali finis ke-3 di Thailand. Usai seri pertama, Pecco menempati peringkat 3 tertinggal 14 poin dari pemuncak klasemen sekaligus rekan setim barunya Marc Marquez. Seri berikutnya akan digelar di sirkuit Termas de Rio Hondo Argentina pada 14-16 Maret. Di trek ini, Marc memiliki catatan bagus dengan membukukan 3 kemenangan yakni pada 2014, 2016, dan 2019 ketika masih membalap di Honda. Dan seri ketiga musim ini akan dilaksanakan di COTA Austin (28-30 Maret) dimana Marc memiliki rekor yang fantastis disini. Rider berusia 32 tahun itu tak terkalahkan dalam 6 kali balapan berturut-turut mulai 2013 hingga 2018 dan memenangkan balapan GP Amerika ke-7 pada 2021.
Pecco Bagnaia : Di Qatar dan Jerez Saya akan Membalikkan Keadaan
Mengingat rekor Marc Marquez di sirkuit Termas de Rio Hondo dan Circuit of the Americas, apakah Pecco perlu mengelola ekspektasinya di dua trek tersebut? “Argentina juga sangat bagus bagi Alex Marquez (Alex finis ke-3 pada 2023 setelah Pecco terjatuh) dan juga sangat bagus bagi pembalap lainnya. Jadi, kami perlu bekerja keras dan mencoba menutup gap itu,” ujar rider asal Turin Italia itu.
Pecco Bagnaia menambahkan bahwa situasi dalam balapan selalu tidak bisa diduga. Ketika memulai balapan, terkadang seorang pembalap langsung merasa nyaman dengan motornya dan semuanya berjalan dengan mudah. Oleh karena itu, dia dan timnya akan mencoba melakukan segala hal agar tampil lebih baik. Selain itu MotoGP sudah 2 tahun tidak menggelar balapan di Argentina, sehingga kondisi grip di lintasan tidak bisa diprediksi.
Menurut Pecco, GP Argentina dan Amerika bukanlah tempat dimana dia bisa membalikkan keadaan. Rider berusia 28 tahun itu optimis tampil apik di Qatar dan Jerez. “Jadi, mari kita lihat. Yang terbaik adalah tidak kehilangan banyak poin atau mendapatkan poin di GP Argentina dan Amerika. Kemudian balapan akan dilaksanakan di Qatar dan Jerez yang merupakan dua trek yang sangat bagus untuk Marc Marquez, tetapi saya lebih lebih baik,” ujar Pecco optimis performanya akan kembali kuat di dua seri tersebut.
Davide Tardozzi (Manajer Tim Ducati Lenovo ) juga menegaskan bahwa dia mengharapkan Pecco Bagnaia untuk melmbuat kemajuan di balapan berikutnya. “Saya berharap Pecco akan bersaing untuk menang di Argentina, sementara di Austin kita tunggu saja, dan di Qatar menurutku Pecco akan sangat cepat. Ketika selalu naik podium, akan ada saat-saat di mana Pecco akan memimpin balapan dan akan ada saat-saat di mana Pecco akan memenangkan balapan seperti yang ditunjukkan Jorge Martin tahun lalu, maka mungkin kita adalah penantang gelar,” pungkas manajer tim asal Italia itu.
