Home MotoGP Johann Zarco Finish P-7, Ini Memberi Kita Banyak Harapan

    Johann Zarco Finish P-7, Ini Memberi Kita Banyak Harapan

    Johann Zarco
    Johann Zarco

    RiderTua.com – Johann Zarco senang dengan posisi ke-7 yang diraihnya dalam balapan utama seri Thailand, karena itu menjadi titik awal yang sangat baik bagi Honda. Strategi ban yang dipilih dengan baik serta memilih ban tipe yang berbeda dengan Sprint memungkinkannya untuk meningkatkan performanya di balapan utama. Namun ia tetap menegaskan motor RC213V masih mengalami masalah pada mesinnya.

    Zarco sudah cukup senang dengan posisi ke-7 yang didapatnya di balapan utama, karena itu seperti yang sudah diperkirakannya. Strategi menggunakan ban yang berbeda untuk Sprint ternyata berjalan cukup bagus, dan ia senang dapat meningkatkan performanya dengan motor Honda, serta memiliki sensasi yang ia butuhkan.

    Johann Zarco Finish P-7, Ini Memberi Kita Banyak Harapan

    Meskipun begitu, dalam 10 lap pertama disebutnya menjadi yang paling sulit baginya, karena ia harus mencoba menjaga ban belakang medium, sementara yang lain bisa sedikit lebih bersaing dengan ban soft. Ia juga tetap tenang saat melihat Franco Morbidelli dan Ai Ogura menjauh darinya.

    Johann Zarco
    Johann Zarco

    Namun dengan 15 lap tersisa, Zarco harus bersabar karena ia sudah bisa ‘menyimpan karet’ ban belakang dengan baik, dan ia sempat memperkirakan ia akan mencapai titik dimana ia akan kuat dan mampu memanfaatkan ban mediumnya.

    “Momen tersebut datang dengan 10 lap tersisa. Saya tetap fokus dan mendekati pembalap di depan untuk mencoba menyalip mereka. Yang paling sulit disalip adalah Jack Miller, karena ia banyak melambat dan meskipun ia melambat di tikungan, ia berhasil mempertahankan keunggulannya (sulit disalip). Tapi akhirnya saya berhasil naik ke posisi ke-7.”

    Namun pengejaran terus berlanjut setelah ia menyalip Miller, dimana Marco Bezzecchi melaju cukup jauh, dan ia berpikir ia memiliki cukup energi untuk terus melaju. Zarco berhasil mengejarnya, tapi ia terlalu jauh untuk disalip. Bezzecchi tidak membuat kesalahan apapun dan tetap memiliki energi untuk lap terakhir, dimana ia melaju sedikit lebih keras.

    “Karena saya berada di posisi ketujuh, saya tidak ingin mengambil risiko untuk merusak momen tersebut dengan melakukan kesalahan. Saya sangat senang dengan hasil tersebut, yang memberi kita banyak harapan untuk balapan berikutnya. Dalam balapan panjang dan sulit seperti itu, kami finis 15 detik di belakang para pemimpin balapan, dan itu mungkin berjalan lebih baik dari yang kuperkirakan,” kata Zarco.

    Tantangan Cuaca Panas

    Hasil Race MotoGP Thailand 2025
    Hasil Race MotoGP Thailand 2025

    Pembalap asal Prancis tersebut menyebut masih banyak ruang untuk perbaikan pada RC213V. Melihat hasil balapan Sprint, ia masih kesulitan dengan ban baru karena tidak mendapatkan cengkeraman lebih baik pada ban belakang soft. Sehingga ia kalah di sepertiga pertama balapan dibandingkan dengan yang lain karena tidak dapat menggunakan ban baru dengan benar, dan itu juga terjadi pada tahun lalu. Namun ia berpikir kecepatan ini sudah membantunya.

    “Saya tidak tahu kapan kita bisa mendapatkan peningkatan untuk pengujian. Saya pikir itu lebih sulit bagi kami di Thailand, walau sepertinya mesinnya bekerja lebih baik di Malaysia. Mungkin karena panasnya yang lebih merugikan kita daripada merek lain. Kita akan melihat apakah kita dapat pulih di sirkuit yang suhunya lebih normal.”

    Suhu ekstrem menjadi tantangan bagi semua pembalap di grid, dengan beberapa diantaranya mendapati kakinya yang melepuh, termasuk Zarco. Tapi tidak hanya pembalap Honda saja yang mengalaminya, tetapi juga Miller, Rins dan Brad Binder. Sepertinya semua motor mengalami masalah dengan suhu panas.

    Cuacanya terlalu panas untuk motor, dan bisa berbahaya kalau mesinnya mulai terpengaruh, karena kerusakan mesin bisa menyebabkan roda belakang terkunci. Meskipun ada masalah dengan kulit yang terbakar karena cuaca, itu tidak terlalu berbahaya menurut Zarco. “Bahkan di Suzuka 8 Hours, motor CBR pernah terbakar karena suhu yang tinggi dan panas dari mesin di gigi keenam dan itu membakar kaki kananku..belum apa-apa,” katanya.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini