RiderTua.com – Mantan pembalap Italia Pierfrancesco Chili memantau balapan akhir pekan lalu di Thailand, terutama Marc Marquez dan Pecco Bagnaia yang menjadi dua pembalap paling banyak mendapat sorotan di MotoGP saat ini. Itulah sebabnya mantan pembalap motor berusia 60 tahun tersebut mengomentari sudut pandangnya setelah kemenangan Marc dan mendominasi akhir pekan bersama adiknya, Alex Marquez.
Pecco Bagnaia Tidak Selevel Dengan Marc Dari Sudut Pandang Media, Tapi Dia Pembalap Hebat!
“Mungkin masih terlalu dini untuk mengatakannya, tapi menurutku Pecco mulai kehilangan senyumnya dan agak terpojok,” ungkap Chili setelah ia mengamati semua yang dilakukan Bagnaia, terutama bagaimana ia bereaksi terhadap rekan setimnya yang datang dan mengalahkannya di seri pertama tahun ini.

Namun Chili juga memberikan beberapa komentar mengenai kalimat yang diucapkannya sebelumnya. “Situasi tersebut bukan disebabkan oleh hasil balapan pertama tahun ini, tapi karena beberapa kesalahan yang ia buat selama balapan, yang membuatnya tidak dapat bereaksi seperti yang diinginkannya, dan itu sangat mengganggunya,” katanya.
Ia mengaku tidak begitu setuju dengan manajemen Ducati, kalau pembalapnya punya masalah dan dia menunjukkannya, mereka tidak bisa menepuk bahu dan memberitahu hal-hal tertentu begitu saja.
Itulah mengapa Chili sangat memperhatikannya, karena begitu ia melihat Pecco yang mandek, mungkin karena kewalahan mempunyai Marquez sebagai rekan setimnya, dan itu menjadi sesuatu yang belum pernah terlihat sebelumnya. Ia menganggap Pecco tahu bagaimana ia harus bereaksi dengan kondisi tersebut.
“Saya tidak pernah menentang Marquez, saya selalu mendukung caranya membalap, namun ‘kekalahan’ Pecco dengan begitu cepat ini tidak menyenangkan bagiku. Menurutku, Pecco tidak selevel dengan Marc dari sudut pandang media, tapi dia adalah pembalap hebat. Kalau Pecco terus menghadapi tekanan ini, ia akan dipaksa untuk mencari cara baru agar lebih kompetitif,” pungkas Chili.