RiderTua.com – Sejak 2013, tidak ada pembalap yang tampil sebaik Ai Ogura di balapan MotoGP pertamanya. Rookie tim Trackhouse Aprilia itu dinobatkan sebagai MVP (most valuables player) oleh Franco Morbidelli setelah menjalani debutnya yang sensasional pada balapan pertamanya di kelas utama. Dia mampu finis ke-4 dalam sprint dan ke-5 dalam main race hari Minggu. Saat ini Ogura berhasil menempati peringkat 5 dengan mengumpulkan 17 poin dalam klasemen sementara, di belakang 4 pembalap top Ducati Marc dan Alex Marquez, Pecco Bagnaia dan Franco Morbidelli.
Ogura direkrut tim Trackhouse untuk musim 2025 dan 2026, pada pertengahan Agustus 2024. Juara dunia Moto2 2024 itu masih ingat betul ketika manajer tim Davide Brivio menghubunginya. “Kejutan yang menyenangkan. Itu terjadi di GP Assen atau di Sachsenring di pertengahan musim. Saya sudah lama menjadi pembalap Honda, kemudian dihubungi oleh tim Trackhouse,” ungkap rider berusia 23 tahun itu.
Ai Ogura : Berharap Hubungan Saya dan Honda Baik-baik Saja, Jangan Dendam Sama Saya!

Ai Ogura sadar bahwa langkahnya ini tidak umum atau tidak biasa untuk kalangan pembalap Jepang yang berasal dari program pembinaan Honda, meninggalkan Honda untuk bergabung dengan pabrikan Eropa. Menurutnya, langkahnya ini bukan langkah yang terlalu berani dan sangat berisiko melainkan kesempatan untuk berkembang.
Rekan setim Raul Fernandez itu menjelaskan, “Kita selalu menghadapi risiko itu. Jika saya tidak tampil baik di Honda, saya tidak akan bertahan di sana setelah 2 tahun. Dalam hal ini, bukan masalah motor mana yang saya tumpangi. Saya memilih motor yang terlihat lebih kompetitif saat itu, itu saja! Saya harap hubungan antara saya dan Honda baik-baik saja. Begitulah keadaanku, tapi aku tidak tahu bagaimana mereka. Akan menyenangkan jika saya bisa mengakhiri karier saya dengan Honda.”
Saat ini kendala utama bagi Ogura adalah bahasa. Sekarang dia bisa berbahasa Inggris dengan lumayan baik, jadi dia bisa berkomunikasi dengan para teknisi dengan lebih baik. “Saya tidak bisa berbicara dengan kru saya seperti yang saya inginkan. Saya tidak bisa menjelaskan apa yang terjadi di lintasan. Tetapi saya sedang belajar bahasa Inggris,” pungkas Ogura.
Selama bahasa Inggris Ogura belum memadai, dia akan dibantu seorang penerjemah. “Tetapi dia tetap harus berbicara dan memiliki pemahaman teknis dalam bahasa Inggris dengan sempurna,” jelas sang penerjemah.