Home MotoGP Yamaha : Balapan Akhir Pekan yang Sulit Bagi Kami

    Yamaha : Balapan Akhir Pekan yang Sulit Bagi Kami

    Fabio Quartararo
    Fabio Quartararo

    RiderTua.com – Performa Yamaha menjanjikan pada pramusim, seperti yang ditunjukkan Fabio Quartararo yang menjadi salah satu pembalap tercepat dalam dua tes di Sepang dan Buriram. Dalam sesi latihan hari Jumat maupun kualifikasi hari Sabtu di sirkuit Chang, dua pembalap Yamaha tampil cukup baik dengan Jack Miller berada di posisi ke-4 sementara El Diablo ke-10 di grid start.

    Dalam sprint hari Sabtu Quartararo berhasil finis ke-7 dan mencetak poin pertamanya musim ini. Jika saja Miller tidak crash, rider Pramac itu bisa finis di posisi ke-5 dan itu akan menjadi awal yang fantastis. Namun dalam balapan utama hari Minggu, Yamaha harus menelan kekecewaan. Balapan 26 lap mengungkap kelemahan terbesar mereka yakni ketahanan. Semua pembalap M1 tanpa terkecuali, babak belur. Meski begitu, dua pembalap tim Pramac berhasil mencetak poin pertama musim 2025 dengan Miller finis di posisi ke-11 (5 poin) dan Miguel Oliveira finis ke-14 (2 poin). Sementara Quartararo yang finis ke-15 mencetak 1 poin, Alex Rins gagal mendulang poin setelah hanya finis ke-17.

    Yamaha : Balapan Akhir Pekan yang Sulit Bagi Kami

    Massimo Meregalli
    Massimo Meregalli

    Manajer tim Yamaha Massimo Meregalli mengomentari hasil yang mengecewakan ini. “Secara keseluruhan, ini adalah balapan akhir pekan yang sangat sulit bagi tim kami. Melihat hasilnya, mungkin pilihan ban yang kami buat tidak tepat. Namun dalam beberapa hari terakhir, kami selalu merasa bahwa kami tidak bisa berbuat lebih baik dengan pilihan ban lainnya. Kita perlu menganalisis data secara cermat untuk memahami, mengapa Fabio tidak bisa membalap sebagaimana biasanya,” ujar bos asal Italia itu.

    Meregalli juga tidak bisa menjelaskan atas kegagalan pembalapnya tapi dia tahu Alex Rins sangat menderita akibat panas yang dihasilkan motornya. “Ban belakang Alex benar-benar habis, dan motornya sangat panas sehingga kaki kirinya terasa terbakar,” jelasnya, menurut Fabio Quartararo panasnya tidak tertahankan pada hari Minggu. Meskipun suhu terus meningkat, performa yang buruk hanya dapat dijelaskan oleh kurangnya pengujian tahap ekspansi M1 terbaru pada jarak balapan.

    Usai tes di Buriram, Meregalli menjelaskan, “Selama dua hari ini, kami fokus mengerjakan penyempurnaan motor untuk balapan dan menghabiskan banyak waktu untuk mengutak-atik set-up elektronik. Kami melakukan simulasi sprint yang cukup bagus dan di penghujung hari kami melakukan beberapa kali time attack yang menunjukkan bahwa kami kembali mampu memperkecil gap dengan pembalap yang membukukan waktu terbaik di Buriram.”

    Namun faktanya Yamaha meningkat secara signifikan di Thailand tapi tidak di balapan hari Minggu, yang merupakan tahapan paling penting dalam MotoGP. Oleh karena itu, fokus pabrikan asal Iwata Jepang itu dalam beberapa pekan mendatang harus jelas. Selain itu suhu yang lebih bersahabat akan membantu Yamaha memperpendek gap dengan Ducati. Setelah balapan akhir pekan pertama dari 22 seri, Yamaha berada di peringkat terakhir dari 5 pabrikan di MotoGP.

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini