RiderTua.com – Miguel Oliveira masih kesulitan dalam menguasai motornya. Bahkan sejak tes pramusim MotoGP di Buriram beberapa minggu lalu, pembalap Pramac Yamaha tersebut tampil tidak menonjol, dimana saat itu ia finis di posisi paling belakang. Termasuk pada akhir pekan balapan MotoGP pertama musim 2025, Oliveira start di posisi ke-17 di grid, finis di sprint race di posisi ke-16, dan balapan utama di posisi ke-14.
Walau dengan semua itu, setidaknya ia mendapat dua poin (P-14), bahkan mampu finis di depan pembalap pabrikan Yamaha, Fabio Quartararo. Tetap saja, Oliveira masih kesulitan dengan titik pengereman di Sirkuit Internasional Chang, sehingga ia belum mampu memaksimalkan motor M1 di sana.
Miguel Oliveira: Semua Orang Mulai Bermimpi
“Saya memperkirakan balapan yang panjang dan keras dan itulah yang kita dapatkan,” kata pembalap berusia 30 tahun itu. Karena cuacanya yang sangat panas, pembalap harus bisa mengatur ban dengan baik. Namun Oliveira mengalami masalah pada cengkeraman roda depan dan tidak bisa membelokkan motornya, sehingga ia selalu melebar di setiap tikungan. Belum lagi ban belakangnya mulai aus seiring berjalannya balapan.

Tapi akhirnya keadaan sedikit membaik, dengan Oliveira mulai mengejar ketertinggalannya dan meraih poin. “Kita tahu cukup sulit untuk naik dari posisi ke-17 di grid (posisi start) kalau tidak memiliki banyak kecepatan. Setidaknya kita dapat mengumpulkan banyak data,” katanya.
Oliveira mengaku sudah cukup mampu dalam mengatasi panas di motornya, jadi itu tidak membuat perbedaan baginya. “Lintasannya sangat cepat dan pembalap bisa mendapatkan banyak angin saat mengerem. Dengan suhu udara yang sangat panas, motor lainnya tidak membuat banyak perbedaan.”
Dengan empat pembalap Ducati di barisan depan, pabrikan dari Bologna tersebut mendominasi di Buriram. Sementara Honda dan Yamaha tetap optimis setelah tes pramusim, menunjukkan mereka berhasil melangkah maju selama musim dingin. Kini persaingan berjalan sedikit lebih ketat.
“Selama tes pramusim, semua orang mulai bermimpi dan membuat rencana. Ketika semua orang kembali fokus ke balapan pertama musim ini, semua orang menjadi lebih berhati-hati, tapi itu tidak berlaku bagiku, karena saya tahu dimana saya berada,” canda Oliveira. Saat ini dengan Ducati yang berada di barisan depan, tugas Yamaha saat ini yaitu untuk memperkecil jarak. Mereka sudah melakukan pengetesan, menggunakan empat motor, dan bisa saling bertukar data, meski dengan spesifikasi yang sama.