Home MotoGP Luca Marini : Membuat Kesalahan Saat Start

    Luca Marini : Membuat Kesalahan Saat Start

    Luca Marini - Enea Bastianini
    Luca Marini - Enea Bastianini

    RiderTua.com – Dibandingkan dengan musim 2024, Luca Marini mengalami peningkatan di MotoGP musim 2025. Pada balapan akhir pekan pertama di Thailand, rider Honda itu start dari posisi ke-16, lalu finis ke-15 (tanpa poin) dalam sprint dan menyelesaikan race hari Minggu di posisi ke-12. Dengan mengumpulkan 4 poin, Maro berada di peringkat 12 dalam klasemen.

    Marini mengaku tidak memiliki masalah dengan kondisi panas di sirkuit Chang dalam balapan selama 26 lap. “Secara fisik balapan utama selalu lebih mudah ketimbang sprint, karena butuh effort lebih untuk mengendarai motor dan kita harus berusaha lebih keras. Begitu juga dalam kondisi mendung. Namun secara fisik dan mental, ini adalah pengujian pertama yang bagus dan kami bisa senang dengan balapan akhir pekan pertama ini. Kami mampu meningkatkan kecepatan dan hasil. Kami mengerjakan banyak detail dan memanfaatkan potensi paket kami saat ini dengan baik. Kami tahu bahwa kami masih jauh dari kata ‘memuaskan’, itu ditunjukkan oleh catatan waktu dan kualifikasi,” jelas rider Italia itu.

    Luca Marini : Mengalami Banyak Tekanan untuk Menyelesaikan Seluruh Prosedur dan Menyiapkan Motor

    Dalam main race, Luca Marini tertinggal 23,940 detik di belakang pemenang Marc Marquez (Ducati). Di GP Thailand tahun lalu, dia finis ke-11 dengan selisih dari pemenang 22,859 detik setelah 26 lap. Jika melihat selisihnya, bagi Marini  setidaknya selisihnya hampir sama dibandingkan dengan musim lalu. Namun di awal balapan dia membuat kesalahan di fase start yang mendorongnya kembali ke posisi terakhir.

    Luca Marini
    Luca Marini

    Rider berusia 27 tahun itu menjelaskan, “Saya membuat kesalahan di awal balapan (saat start). Saya adalah orang terakhir yang mencapai posisi saya (di grid) dan mengalami banyak tekanan untuk menyelesaikan seluruh prosedur dalam menyiapkan motor sebelum start. Saya terlalu sibuk dan kemudian harus start tanpa launch control. Jika itu menimpa kita, kita akan berada di posisi terakhir di tikungan pertama. Namun, saya mampu naik ke posisi ke-12. Saya senang dengan hasil yang saya dapatkan karena tahun lalu hasil ini mustahil didapatkan.”

    Ducati mendominasi akhir pekan di Buriram. Meskipun persaingan semakin ketat, keseimbangan kekuatan tetap sama. “Kami mampu mengejar ketertinggalan 0,4 detik dalam hal kecepatan dibandingkan tahun lalu dari 1,2 detik menjadi 0,8 detik. Namun, kami tidak tahu seberapa banyak yang masih bisa dimaksimalkan Marquez. Mereka pasti akan membuat langkah kecil, tetapi ada batasan dengan ban ini di mana mereka tidak bisa melaju lebih cepat. Ban ini luar biasa dalam hal catatan waktu dan juga dalam hal konsistensi. Saya harap kami bisa sedikit lebih dekat dengan Ducati secepatnya,” ungkap Marini.

    Marini mengungkapkan bahwa Honda membuat kemajuan terbesar dalam meningkatkan performa motor dan elektronik. “Para teknisi melakukan pekerjaan yang fantastis dalam hal ini. Kami mampu melakukan pekerjaan yang baik pada semua detail untuk meningkatkan keseluruhan motor,” kata adik Valentino Rossi itu.

    Balapan selanjutnya akan digelar di Termas de Rio Hondo Argentina (14-16 Maret), dimana memiliki kondisi yang berbeda dari Thailand. Apa harapan Marini untuk balapan akhir pekan di Argentina? “Itu pertanyaan yang bagus, tetapi mustahil untuk dijawab. Menurutku Honda bagus di trek yang hanya memiliki sedikit data dan informasi. Karena kami sangat kuat dalam hal elektronik dan lebih mudah bagi kami untuk melaju cepat pada hari Jumat. Saya berharap dapat masuk 10 besar pada hari Jumat, itulah targetnya,” pungkas Marini.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini