RiderTua.com – Awalnya Jack Miller memiliki keberuntungan selama sesi kualifikasi yang panas pada Sabtu pagi di Buriram. Dimana ia disebut memiliki keterampilan pengereman akhir yang mengesankan, sehingga menorehkan waktu 1:29,0 dalam penampilan sesi Q2 pertamanya bersama tim Pramac Yamaha. Timnya merasa senang karena itu juga merupakan Q2 pertama bagi tim satelit Yamaha tersebut.
Jack Miller Bosan dengan Sirkuit Thailand, Terlalu Lama Disana..!
Awal musim bagi tim di bawah manajer tim Gino Borsoi juga luar biasa karena Fabio Quartararo yang dianggap sebagai pahlawan sejati proyek MotoGP Yamaha berada di posisi ke-10.
Dalam sprint, Miller awalnya bersinar untuk Yamaha, dimana ‘Thriller Miller’ menjadi satu-satunya pembalap dari merek Jepang yang bertahan di barisan 10 besar. Namun tepat di tengah-tengah balapan, ia mengalami crash. Tapi ia termotivasi untuk berhasil mencapai garis finis seperti yang diharapkannya, membawa pulang lima poin dengan menempati posisi ke-11 dalam klasemen.

Secara keseluruhan, ia menjalani akhir pekan dengan lebih positif setelah membawa motornya ke garis finis dengan baik selama race utama. “Motornya terasa sangat bagus, tapi sayang sekali saya harus kehilangan beberapa posisi selama balapan,” katanya.
Pembalap asal Australia tersebut menjelaskan masalah sebenarnya yang dihadapi selama dua pertiga balapan, yaitu kesulitan mengendalikan motornya. Dimulai di lap ke-8, ketika ia melepaskan tangannya dari stang, pengikat fairing motornya terlepas dan bagian tersebut tidak lagi berada di posisi yang benar. Hal itu sedikit menghambatnya, terutama di tikungan 4 dan 5.
Miller berusaha menekan fairing ke motor dengan lengannya ketika berada di lintasan lurus yang panjang, karena ia khawatir motor bisa ‘terlepas sepenuhnya’ ketika melajuhampir 340 km/jam. Karena posisi itu, lengannya terkena panas dan ia merasakan sensasi terbakar di sekujur tubuh karena panas yang sangat tinggi. Miller juga beberapa kali melebar.
Bosan Terlalu Lama di Thailand, Ingin Pindah Balapan Berikutnya di Argentina dan Amerika
Ketika balapan memasuki lap ke-21, Brad Binder, Enea Bastianini, dan Fabio Di Giannantonio menyalipnya, sehingga posisinya di peringkat sepuluh besar sudah hilang. ‘Itu menjengkelkan’ menurut Miller, karena ia bisa saja tampil jauh lebih baik tanpa masalah tersebut. Apalagi ia sudah melakukan semuanya dengan benar, termasuk pilihan ban yang sempurna, dimana ia memulai dengan ban depan hard dan ban belakang soft.
Namun pembalap nomor 43 tersebut untuk saat ini, merasa sudah bosan dengan sirkuit Thailand (karena mulai tes pra musim disana), walau ia sudah sangat senang motornya bisa melaju kencang. Tapi setelah menghabiskan beberapa hari di sana untuk melakukan tes pramusim dan seri pertama, sudah waktunya untuk mencoba sirkuit yang sedikit lebih bervariasi seperti Argentina dan Amerika.
Seri Argentina akan dimulai tanggal 14 Maret mendatang, dengan hari pertama latihan digelar di sirkuit Termas de Rio Hondo.