RiderTua.com – Fermin Aldeguer menyelesaikan akhir pekan pertamanya di Thailand sebagai pembalap rookie di kelas MotoGP. Meski ia mampu menunjukkan kemajuan yang dibuatnya sepanjang seri tersebut, ia sadar dirinya belum ‘menemukan limit motornya’ sementara dia harus memperbaiki sistem elektroniknya.
Walau terlempar dari peringkat 10 besar, pembalap asal Spanyol tersebut merasa lebih senang dengan hasil di balapan utama ketimbang di Sprint. Ini karena selama race, ia naik beberapa posisi dan melihat dirinya sedikit kompetitif di sana, dan ia ingin melakukannya dengan baik.
Fermin Aldeguer: Belum Saatnya Cari Limit Motor
Tapi setelah lap ke-10 atau lebih, ia melihat sedikit penurunan pada ban, terlebih dengan panasnya cuaca, ia merasa sedikit stres karena harus mempertahankan posisinya. Dengan satu pembalap yang jatuh dan yang lain menyalip satu sama lain, Aldeguer tidak ingin membuat satupun kesalahan setelah ia belajar dari Sprint Race. Ia juga harus sedikit mengatur kondisi fisiknya setiap saat karenanya ia tidak ingin/ terlalu bernafsu menyalip, jika akhirnya tidak dapat menyelesaikan balapan karena crash, walau memang itu sangat sulit dilakukan.

Soal mengelola kondisi fisiknya, ia mencoba melaju sehalus mungkin, tidak melaju hingga batas maksimal, dan tidak menyerang saat mengerem. Masalahnya, kalau ia tidak bisa melaju seperti itu, pembalap lain bisa menyalipnya. “Kemarin saya sudah memperoleh banyak pengalaman. Kita melalui salah satu balapan tersulit untuk tahun ini, dimana Buriram menjadi salah satu trek paling rumit dalam suhu ban, tekanan, dan lainnya. Saya meraih tiga poin, yang hampir menjadi target kita,” jelasnya.
Aldeguer memberi penilaian dirinya dalam debutnya, yaitu nilai 6,5 atau 7. Ia menyebut dirinya selalu berhasil untuk berusaha agar tetap tenang, apalagi timnya berhasil membuat kemajuan dan menjadi semakin kompetitif, sehingga ia bisa belajar banyak dari itu. Namun ia tidak memberi nilai lebih tinggi karena timnya harus berada di posisi yang lebih tinggi. Selain itu, feeling-nya tidak terlalu bagus sepanjang akhir pekan kemarin.
Belajar dari Data Alex
Sementara itu rekan setimnya, Alex Marquez, memberikan performa terbaik dengan finis di posisi kedua Sprint Race dan balapan utama, dan Aldeguer akan belajar dari itu. Pembalap seperti Alex dianggap selalu berguna karena Aldeguer bisa menganalisa dan melihat sesuatu yang sedikit berbeda dan yang mungkin tidak ia mengerti di lintasan. “Yang dibutuhkan saat ini yaitu latihan, melakukan banyak putaran, dan mulai bekerja dengan perangkat elektronik. Dengan begitu, kita akan membuat lompatan besar kemudian,” katanya.
Dengan data dari Alex, ia bisa melihat dimana limit motornya, meski ia masih memiliki beberapa cara untuk mencapainya. Aldeguer mengaku belum menemukan batas performanya, sehingga untuk menemukannya ia ‘harus jatuh’. Tapi ia merasa belum waktunya untuk mencapainya, dan untuk saat ini ia mencoba untuk menempuh jarak sejauh mungkin untuk beradaptasi.
Selama race, ia mengaku hampir jatuh beberapa kali, tapi ia bisa bertahan dan meyakinkan dirinya sendiri untuk menyelesaikan balapan. “Saya akan melihat bagaimana saya menyelesaikannya secara fisik, menangani akhir perlombaan dengan ban yang dipakai, serta jarak yang ditempuh, dan itu semua sudah membantuku,” kata Aldeguer.
Editor: Heru Reihan Pradipta
Baca Artikel Asli Hanya di > RiderTua.com — Fermin Aldeguer: Belum Saatnya Cari Limit Motor