RiderTua.com – Star dari posisi ke-9, Marco Bezzecchi sempat terpeleset ketika dia melepaskan kopling dan kemudian menarik gasnya. Bukannya melesat maju ke barisan depan seperti pembalap lainnya, rider tim pabrikan Aprilia itu malah sedikit berbelok kekiri. Beruntungnya, Johann Zarco dan Brad binder yang tepat berada di belakangnya sangat tenang sehingga tabrakan pun bisa dihindari. Dia pun langsung merosot ke belakang. Namun rider Italia itu mampu bangkit namun hanya mempu mengamankan posisi ke-12 di garis finis.
Masih belum jelas apa yang menyebabkan Aprilia RS-GP tergelincir begitu parah. Di MotoGP, motor prototipe seperti RS-GP memiliki teknologi canggih berupa starting aids (alat bantu elektronik saat start) yang berfungsi untuk mencegah wheelie dan mengatur traksi ban belakang agar tidak terpeleset saat start. Sistem ini biasanya bekerja secara otomatis untuk memastikan motor dapat berakselerasi maksimal tanpa kehilangan kontrol. Di musim sebelumnya, Aprilia juga mengalami masalah saat start. Seperti yang menimpa Maverick Vinales dan pabrikan asal Noale itu tidak pernah menyelesaikan masalah ini.
Marco Bezzecchi Terpeleset Saat Start : Kondisi Lintasan yang Harus Disalahkan
Marco Bezzecchi mengaku bahwa start adalah salah satu kelemahannya selama ini. Tapi insiden saat start di sprint Thailand lebih disebabkan karena kondisi trek. “Saya kesulitan dengan start sejak saya tiba di MotoGP. Tetapi saya telah membaik, dan baru-baru ini start latihan tidak menjadi masalah bagi saya. Itu sebabnya, saya katakan bahwa lintasan-lah yang harus disalahkan. Hal-hal seperti hari ini dapat terjadi dan sudah menimpa banyak pembalap di kelas ini,” ungkap rekan setim Jorge Martin itu.
BTW, Martin absen di GP Thailand dan GP Argentina lantaran cedera. Dia diperkirakan akan comeback di GP Amerika (COTA) pada akhir Maret mendatang.
