RiderTua.com – Selangkah demi selangkah Marco Bezzecchi mampu memanfaatkan keunggulan RS-GP pada tes pramusim. Pada tes hari kedua di Buriram, rider Italia itu mencatatkan lap tercepat Aprilia di Sirkuit Chang dan berhasil finis ke-3 dengan catatan waktu 1:29.060 menit. Bez semakin piawai dalam mengendalikan RS-GP. Hal ini ditunjukkannya dalam latihan hari Jumat dimana dia berhasil menempati posisi ke-4 tertinggal 0,247 detik pembalap tercepat Alex Marquez (Gresini Ducati), sehingga rider berusia 26 tahun itu lolos ke Q2 pada hari Sabtu.
Di akhir sesi, Bezzecchi sempat mengalami crash dan tidak mampu memperbaiki waktu terbaiknya. “Hari ini merupakan hari yang baik bagi saya, tetapi saya mungkin sedikit berlebihan. Saya mengambil sedikit risiko. Namun sebenarnya crash itu dapat dihindari, karena ini adalah pertama kalinya saya menggunakan manuver ini saat mengerem jadi saya tidak tahu harus berbuat apa. Saya tetap mencoba memiringkan motor ke tikungan. Itu adalah kesalahan kecil, tetapi secara keseluruhan, ini adalah hari yang positif,” ungkap murid Valentino Rossi itu.
Marco Bezzecchi Crash : Saya Sedikit Berlebihan
Marco Bezzecchi menambahkan bahwa dia merasa nyaman dengan motornya dan memulai akhir pekan dengan set-up dasar yang baik. Namun kondisi lintasan berbeda dibandingkan saat tes sebelumnya. Saat tes ada banyak lapisan karet di permukaan lintasan sehingga memberikan grip yang lebih baik. Tapi dalam latihan kondisi lintasannya sedikit licin, jadi tim harus mengubah setelan agar motor lebih stabil. Selain itu Bez juga harus mengubah gaya balapnya untuk beradaptasi dengan grid yang lebih rendah.
Tiga pembalap Aprilia masuk 10 besar dengan Bezzecchi di posisi ke-4, Raul Fernandez di posisi ke-7, dan rookie Ai Ogura di posisi ke-9. “Saya senang untuk diri sendiri, Raul, dan Ai dan juga untuk Aprilia, karena mereka bekerja sangat keras di pramusim. Kami harus terus seperti ini. Kami masih harus sedikit meningkatkan beberapa area, tetapi ini positif. Kami menikmati momen ini dan besok kami akan bekerja lebih keras lagi,” jelas rider asal Rimini Italia itu.
Kondisi di lintasan Thailand sangat panas dengan suhu udara mencapai 35 derajat celsius dan suhu aspal hampir 60 derajat celsius. Bagaimana Bezzecchi mengatasi panas pada motornya? “Saya tidak tahu bagaimana motornya dalam beberapa tahun terakhir. Dibandingkan dengan motor saya sebelumnya (Ducati), Aprilia memang panas tetapi tidak terlalu parah. Untungnya, secara fisik saya merasa baik. Memang panas, tetapi itu hal yang wajar di Thailand,” jawab Bez.
Bezzecchi dan pembalap Aprilia lainnya ‘kepincut’ dengan bagian depan RS-GP selama tes. “Sejak pertama menjajal motor di Barcelona, saya berpikir, ‘wah, bagian depan bagus’. Tetapi saya agak kehilangan feel di bagian belakang. Namun sejak Montmelo, kami telah melakukan banyak peningkatan terutama dalam hal traksi. Sekarang motornya jauh lebih stabil. Namun kami masih perlu menemukan cara untuk membuat motornya sedikit lebih seimbang, terutama saat pengereman,” jelas rekan setim baru dari juara bertahan Jorge Martin itu.
Apa harapan Bez untuk hari Sabtu? “Saya tidak tahu, saya harus melihat kecepatan yang lain. Menurutku Marc adalah yang tercepat saat ini. Alex Marquez juga sangat bagus selama tes pramusim. Target saya adalah menjadi lebih baik dari hari ini. Kita lihat saja apa yang bisa kami capai,” pungkas putra Vito Bezzecchi itu.
