RiderTua.com – Johann Zarco berhasil lolos langsung ke Q2 setelah finis ke-10 pada latihan hari Jumat di Buriram, tertinggal 0,588 detik dari pembalap tercepat Alex Marquez (Gresini Ducati). Dalam kualifikasi untuk GP Thailand pada Oktober lalu, Zarco juga finis di posisi ke-10 dengan selisih 0,517 detik dari pembalap tercepat saat itu Marc Marquez.
Sebagai perbandingan, catatan waktu yang berhasil dibukukan Alex Marquez pada 2025 adalah 1:29.020 menit. Sementara kakaknya Marc mencatatkan waktu 1:29.165 menit pada sesi kualifikasi 2024. Ini artinya ada sedikit peningkatan dalam hal catatan waktu. Namun temperatur sirkuit Chang pada awal bulan Maret ini jauh lebih panas daripada bulan Oktober tahun lalu.
“Bagi saya, mungkin temperatur menjadi tanda tanya terbesar. Hari ini suhunya sudah ekstrem dan diperkirakan akan semakin panas. Tubuh kami masih fresh dan tangguh. Saya sangat senang bahwa pertempuran melawan panas ini terjadi tepat di awal musim,” ungkap Zarco.
Johann Zarco : Motornya Memiliki Cengkeraman yang Lebih Baik Dibandingkan Tahun Lalu
Namun Johann Zarco merasa skeptis dengan motor yang dia gunakan, terutama terkait dengan performa motor dalam kondisi tertentu. Kemudian dia menjelaskan bahwa motor punya batasan tertentu dan jika melampaui batasan tersebut maka motor akan semakin sulit dikendalikan. Rider asal Prancis itu tidak bisa membandingkan motornya dengan motor dari tim lain, tetapi dia merasa motor menjadi lebih sensitif saat cuaca sangat panas. Dalam kondisi panas motor jadi sulit dikendalikan secara presisi, baik dari segi akselerasi maupun grip di tikungan.

Zarco menyambut baik format sprint race yang hanya menempuh setengah jarak balapan, sehingga dia bisa mempertahankan performa motornya. Namun untuk balapan full hari Minggu, dia masih belum bisa memastikan performanya.
Meski begitu Zarco mengambil aspek positif dari latihan hari pertama di Thailand. “Kami benar-benar puas. Target kami adalah mendapatkan posisi start terbaik untuk kualifikasi, dan kami berhasil melakukannya. Kami berhasil melibas beberapa lap dengan sangat bagus di kualifikasi pada percobaan pertama. Motornya memiliki cengkeraman yang lebih baik dibandingkan tahun lalu, begitu juga dengan pembalap Honda lain terutama Joan Mir dapat melakoni latihan hari Jumat dengan sangat baik (P6),” ungkap rider berusia 34 tahun itu.
Zarco juga menjelaskan bahwa motor Honda memiliki karakter khusus yang sedikit aneh yakni semakin keras pembalap memaksakan performa motor, bukan semakin cepat justru semakin lambat. “Hari ini saya berusaha keras untuk membalap di belakang Marc Marquez di sesi akhir latihan dan berusaha gas pol untuk mengikutinya. Namun hasilnya, saya menjadi lebih lambat. Hal ini menegaskan bahwa saya bisa mencatatkan waktu terbaik jika mengendarai motor dengan santai. Terlalu memaksa motor, hanya akan memperlambat kita. Sungguh luar biasa, sekarang Joan Mir juga mencetak waktu yang baik dengan gaya yang sama sekali berbeda dengan saya. Saat ini dia mengendarai motor yang sama dan datanya sangat menarik,” ungkap rekan setim rookie Somkiat Chantra itu.