RiderTua.com – Meski Dani Pedrosa sudah pensiun sebagai pembalap MotoGP sejak tahun 2019, ia masih tetap hadir disana sebagai pembalap penguji bagi KTM. Yang masih menjadi misteri untuk saat ini yaitu apakah Pedrosa bisa tampil sebagai pembalap wild card lagi.
Soal itu, ia melihat cukup sulit baginya untuk memiliki wild card dengan apa yang terjadi di KTM belakangan ini, setidaknya untuk sekarang. Tak ada yang pernah tahu apakah ketika seseorang cedera dan harus ada yang menggantinya. Meskipun begitu, baik dirinya maupun Pol Espargaro siap kapan saja untuk menawarkan bantuan sebanyak mungkin bagi timnya.
Dani Pedrosa: Kalau Lorenzo, Rossi, Stoner atau Saya Masih Berusia 20 Tahun, Kami akan Selalu Berada di Barisan Depan
Menengok kembali masa kejayaan ‘Fantastic Four’, Pedrosa membayangkan kalau ada yang menempatkan Jorge Lorenzo, Valentino Rossi, Casey Stoner, dan dirinya ketika masih berusia 22, 23, atau 24 tahun, mereka akan selalu berada di barisan terdepan dalam kategori atau balapan apapun. Sebab berada di barisan terdepan sudah menjadi bagian dalam diri mereka. Namun, perbedaan terbesarnya terletak pada kesetaraan yang dibawa oleh aerodinamika. “Saya kira kita akan tetap berada di depan, tapi akan ada lebih banyak orang yang terpikat pada kami,” katanya.

Pedrosa kemudian menganalisa musim MotoGP 2024, dimana Ducati belum membuat langkah yang salah meski sudah berada di level yang tinggi dan melakukan homologasi mesin tahun lalu (GP24) ketimbang mesin baru tahun 2025. Selain itu, ia sudah melihat kemajuan dari merek lainnya seperti Yamaha dan Honda, sementara di KTM mereka mengalami sedikit kesulitan karena situasinya saat ini. “Kita akan lihat bagaimana balapan pertama berlangsung dan perjuangan tim lain untuk mengurangi dominasi Ducati,” katanya.
Pedro Acosta sudah menjalani tes pramusim yang hebat ‘tanpa mengalami crash’. Itu sudah menjadi hasil yang sangat positif, mengingat juara dunia tahun lalu, Jorge Martin, akan absen di awal musim karena dua cedera yang dialaminya, yang satu selama tes Sepang dan satu lagi saat berlatih untuk kembali ke Thailand.
Tes pramusim di Malaysia disebutnya sudah berjalan cukup baik, dan di Thailand ada beberapa hal yang muncul dan timnya harus mencari cara untuk memperbaikinya. Dengan balapan pertama yang sudah semakin dekat, itu akan memberi mereka sedikit informasi lebih lanjut, tapi sejumlah hal yang diuji sudah positif.
“Dalam beberapa aspek, kita memiliki dua atau tiga versi (motor) dari pengembangan ini. Ini lebih merupakan masalah memilih motor mana yang tepat untuk memulai musim. Dalam hal ini Pedro memiliki gambaran yang jelas soal apa yang paling disukainya, dan itulah yang akan digunakannya untuk memulai kejuaraan,” jelas Pedrosa.
Mulai musim ini, semua mata tertuju pada tim resmi Ducati dan pertarungan antara Marc Marquez dan Pecco Bagnaia untuk memperebutkan gelar juara. Pedrosa melihat banyak penonton MotoGP sangat ingin melihat momen ketika Marc kembali kompetitif, dan semua orang sudah melihatnya tahun lalu bersama tim Gresini. Bagi para penggemar, bisa melihat persaingan antara Bagnaia dan Marquez sudah menjadi sesuatu yang bagus.