Home MotoGP Fermin Aldeguer: Target 10 Besar dan Menjadi Rookie of the Year

    Fermin Aldeguer: Target 10 Besar dan Menjadi Rookie of the Year

    Fermin Aldeguer
    Fermin Aldeguer

    RiderTua.com – Fermin Aldeguer memulai debutnya di kelas utama mulai tahun ini di Thailand. Dalam kesan pertamanya, pembalap asal Spanyol tersebut menyoroti perbedaan tuntutan antara Moto2 dan MotoGP, dimana kerja keras dan persiapan menjadi kuncinya.

    Meskipun ini menjadi tahun pertamanya di MotoGP, Aldeguer sudah bersikap tenang dan tetap realistis, sementara ia beradaptasi dengan motor Ducati milik timnya serta belajar mengelola perangkat elektronik motor dan kecepatan yang lebih tinggi dalam race sesungguhnya. Dengan tujuan menyabet gelar Rookie of the Year dan berjuang untuk masuk ke dalam posisi sepuluh besar di setiap balapan, ia menegaskan fokusnya yaitu untuk terus belajar dan meningkatkan performa meskipun tantangannya cukup besar.

    Fermin Aldeguer: Target 10 Besar dan Menjadi Rookie of the Year

    Pembalap tim Gresini Racing tersebut berbagi pendapatnya soal transisinya ke MotoGP, dimana ia tetap bekerja lebih keras seperti saat dirinya di kelas Moto2. Ia mengaku menghabiskan dua jam di depan komputer hanya untuk menonton balapan dari tahun lalu sejak jam 10 pagi. “Kita memiliki dasar yang baik untuk memulai dan mengambil poin-poin positif, serta melihat dimana kita dapat meningkatkan poin yang negatif,” katanya.

    Fermin Aldeguer
    Fermin Aldeguer

    Aldeguer menyoroti pentingnya tetap tenang dan fokus pada adaptasinya dengan kategori baru MotoGP ini. Walau demikian, ia agak ragu soal dirinya yang dapat mengatur kecepatan, fisik dan mental selama akhir pekan ketimbang memikirkan dirinya bisa tampil baik atau tidak. Sehingga dia dan timnya tidak akan targetkan podium, paling tidak bisa masuk ke dalam lima atau sepuluh besar. Tujuan pertamanya untuk tahun ini yaitu menjadi ‘Rookie of the Year’.

    Ia mengaku kurangnya pengalaman di MotoGP menjadi tantangan utamanya, terutama ketika berhadapan dengan teknik dan perangkat elektronik motor baru, membuatnya mengambil referensi yang tidak tepat. “Saya sudah melakukannya dengan sangat baik dengan lintasan yang cocok dengan gaya balapku. Saya beradaptasi dengan sangat cepat walau sedikit lebih sulit, kemudian saya ingin melakukan lebih dari apa yang dilakukan saat itu. Kita sudah bekerja pada titik-titik perbaikan di lintasan sepanjang minggu ini, terutama dalam menjaga ketenangan saat balapan,” lanjutnya.

    Tidak Semua Fitur Elektronik Motor Dipakai

    Aldeguer juga mengaku hanya menggunakan sedikit perangkat elektronik karena ini pertama kalinya ia menggunakannya, sehingga ia tidak memanfaatkan semua potensi yang bisa diperoleh. Tetap saja, mereka mampu beradaptasi dengan cepat, dan ia masih harus belajar bagaimana bekerja menggunakannya. Tapi disitulah pengalaman membuat perbedaan yang drastis, dan ia yakin dari satu balapan ke balapan lainnya mereka bisa meningkat.

    Lalu pembalap kelahiran Murcia tersebut harus membuat ‘kesalahan sebagai sarana untuk belajar’, karena ada hal-hal yang masuk akal dan tidak. Ia dapat memberikan komentar penting dengan cepat untuk memperbaiki pengaturan pada perangkat elektronik, dan itu menjadi sesuatu yang mengejutkan baik bagi tim maupun dirinya. Aldeguer masih memiliki jalan panjang untuk dilalui, namun soal pengaturan dan perasaannya terhadap motor sudah sangat bagus, dan ia sudah senang dengan itu.

    Sejauh ini Aldeguer tidak punya keluhan dalam sisi teknis karena ia sudah punya segalanya. Tetap saja, mereka harus merasa santai dalam melakukan sesuatu dengan benar dan tidak tersesat karenanya. Dengan motor juara Ducati GP24 seharusnya dia memiliki keunggulan atas saingan pemulanya: Ogura (Aprilia) dan Chantra (Honda)..

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini