RiderTua.com – Fabio Di Giannantonio tidak melanjutkan tes Sepang dan absen dalam tes Buriram karena cedera setelah tulang selangka kirinya patah. Rider VR46 Ducati itu menjalani operasi di rumah sakit Villa Stuart di Roma pada 9 Februari yang lalu. Kini dia dinyatakan fit untuk berpartisipasi pada balapan pembuka musim di Thailand akhir pekan ini. “Saya merasa baik dan termotivasi. Saya tidak sabar untuk memulai musim, mengendarai motor, dan melahap banyak lap,” kata Diggia pada hari Kamis di Buriram.
Pasca operasi apakah Diggia sempat berlatih dengan motor seperti yang dilakukan Jorge Martin? “Tidak, saya belum bisa mengendarai motor. Tulang selangka saya patah di area tertentu di ujung tulang. Selama operasi, sebuah pelat dipasang di area itu. Dalam 14 hari pasca operasi, saya tidak boleh memberi terlalu banyak tekanan pada bahu karena terlalu berisiko. Selain itu, akan ada risiko tulang selangka saya patah lagi. Dua pekan ini sangat penting untuk proses penyembuhan, itulah sebabnya saya harus berhati-hati. Namun sekarang saya ada di sini dan akan mengendarai motor MotoGP pada hari ke-17 pasca operasi. Ini waktu yang tepat untuk memulai lagi,” jawab rider berusia 26 tahun itu.
Fabio Di Giannantonio : Kekuatan Lengan Kiri Saya Sedikit Berkurang Tapi Saya Tidak Khawatir
Fabio Di Giannantonio memutuskan mengakhiri musim 2024 lebih awal usai GP Thailand untuk menjalani operasi pada bahunya yang cedera setelah crash dalam GP Austria di Red Bull Ring pada Agustus 2024 lalu. Dia menghabiskan banyak waktu untuk memulihkan kebugarannya agar kembali fit untuk menghadapi MotoGP musim 2025.
Diggia menjelaskan, “Saya menghabiskan banyak waktu untuk menjalani fisioterapi pasca operasi pertama. Itu terasa sangat lama. Saya bekerja sangat keras dan sekarang saya comeback. Namun karena bahu saya harus pulih, saya tidak bisa melakukan banyak latihan kekuatan dan saya harus melakukan banyak fisioterapi. Secara fisik sekarang saya 95 persen siap. Namun saya merasa baik-baik saja dan termotivasi untuk memulai musim.”
Seberapa yakin Diggia untuk menjalani balapan akhir pekan di Buriram? “Saya sangat yakin. Tentu, kekuatan lengan kiri saya sedikit berkurang. Tetapi tahun lalu, bahkan saya mengikuti 7 balapan dengan bahu yang cedera. Jadi saya tidak terlalu khawatir. Saya ingin menyelesaikan kedua balapan di Thailand, melahap banyak lap, memahami motor dan menemukan kembali alur permainan saya seperti yang saya lakukan pada tes hari pertama di Sepang. Setelah itu semuanya akan baik-baik saja, apa pun hasilnya,” jawab rider asal Roma Italia itu.
Diggia akan memiliki paket yang sama dengan dua pembalap pabrikan Ducati Pecco Bagnaia dan Marc Marquez pada 2025. Karena cedera, dia tidak bisa terlibat dalam keputusan penting terkait GP25 selama tes di Sepang dan Buriram. “Tidak juga. Namun dengan motor yang berusia 1 tahun, saya berkompetisi melawan motor pabrikan selama 3 tahun. Tahun ini, saya juga memiliki motor pabrikan. Itu motor terbaik yang kami miliki dan saya sangat senang dengan hal ini, meskipun sayangnya saya tidak bisa terlibat dalam pengembangan motor tersebut. Namun saya yakin, saya memiliki motor terbaik di grid,” tegas Di Giannantonio.
Diggia menambahkan, “Ducati membawa spesifikasi baru ke tes Sepang dan saya sempat mengujinya. Kemudian mereka mengubah beberapa hal dan menjadikannya motor yang lebih baik. Saya tahu, Ducati memberi kami dukungan terbaik karena kami adalah tim yang didukung pabrikan dan saya adalah pembalap pabrikan. Pecco, Marc, dan saya memiliki motor yang sama. Jadi saya siap. Saya di sini untuk melakukan yang terbaik dan mencoba meninggalkan semua pebalap di belakang saya. Tanpa mentalitas ini, saya lebih baik tinggal di rumah.”
