RiderTua.com – Sebelum balapan dimulai, semua pembalap mulai ‘buka mulut’, tak terkecuali Alex Marquez. Ia memberitahu bagaimana pendekatannya terhadap seri Thailand dan siap menghadapi adrenalin akhir pekan balapan.
Setelah melalui tes pramusim, yang terpenting baginya adalah merasa siap. Ia sudah siap untuk memulai banyak tes pramusim ketika waktunya tiba. Dengan munculnya sejumlah keraguan awal terhadapnya, ia memastikan tahun ini tidak banyak keraguan lagi, “Itupun kalau tidak merasa siap soal pekerjaan yang sudah dilakukan dengan baik, serta memiliki ‘senjata’ yang tepat dan tim yang hebat, maka saya hadir dengan perasaan siap dan tenang untuk balapan pertama,” kata Alex..
Alex Marquez: Marc Tidak akan Pernah ke Gresini Jika Saya Tidak Duluan Ada di Sana
Tujuannya untuk seri ini sebenarnya bukanlah untuk sebuah posisi teratas, melainkan melakukan pekerjaannya dan memulai musim dengan paket dasar motor yang solid dan sudah dimiliki sejak awal, terutama hasil yang paling penting.
Adik dari Marc Marquez ini mengaku timnya sama cepatnya seperti di tes pramusim, namun mereka sudah melihat banyak juara selama musim dingin. Sehingga melakukan sejumlah hal dalam tes dengan waktu yang lebih sedikit bisa lebih sulit. Itulah kenapa ia lebih suka bersikap rendah hati, tidak jumawa hanya dengan hasil tes dan mencobanya dengan baik sejak awal, karena itu akan memberi timnya kekuatan untuk menjadi secepat yang dilakukan saat pengujian dengan balapan sebenarnya.

Pembalap kelahiran Cervera tersebut masih percaya diri, namun ia tidak bisa santai begitu saja dengan kepercayaan dirinya. Sebab dirinya mencoba untuk tetap waspada dan bersiap kalau terjadi sesuatu yang tidak berjalan sesuai rencana seperti selama tes. Namun ia tetap percaya diri, “Tapi saya tahu pembalap harus melakukan banyak hal dengan baik untuk bersaing memperebutkan podium atau kemenangan di atas motor manapun.”
Karena Alex belum mencapai posisi lima besar dalam kejuaraan, ia ingin menetapkan target yang realistis setelah empat, lima, atau enam balapan.
Meski kini keduanya berada di tim yang berbeda, menggunakan motor serupa tentu bukan sesuatu yang mengejutkan, karena tahun lalu keduanya menggunakan motor yang sama pula. “Saya tahu apa yang akan didapatkan mulai sekarang hingga akhir musim. Jelas mereka bisa menjadi lebih baik selama setahun, apalagi mereka tim resmi. Karena saya tidak tertarik dengan apa yang mereka miliki atau tidak miliki, saya tahu apa yang kumiliki dan saya harus mendapatkannya 100 persen.”
Ke Gresini karena Alex
Alex Marquez mengakui kesalahannya pada tahun lalu, dimana ia melihat apa yang dimiliki oleh pembalap lain, ketika ia tahu dirinya takkan bisa memilikinya. Itulah sebabnya ia menganggap kalau hanya melihat saja sudah merupakan kesalahan, karena seseorang tidak bisa mendapatkannya secara keseluruhan dari yang dimiliki, bahkan kalau dirinya merasa tidak senang.
Sementara itu, Gresini Racing disebutnya sudah berkembang pesat dalam beberapa aspek, tapi bukan itu alasannya untuk memanfaatkan kesempatan tersebut. Mereka sudah memberi motor yang bekerja lebih baik, yang membuat Alex merasa jauh lebih nyaman. Tahun lalu dianggap sebagai tahun yang buruk baginya dalam hal sensasi dan hasil, tapi ia bisa belajar lebih banyak dari itu. “Ketika tim memberi alat yang bekerja baik, semua dasar yang diketahui bisa dilakukan lebih mudah dalam beberapa hal,” katanya.
Ia mengaku bertanggung jawab atas penandatanganan kontrak kakaknya dengan Gresini. Alex menyebut Marc tidak akan pernah mengambil langkah untuk bergabung dengan Gresini jika dirinya tidak berada di sana (terlebih dulu). “Saya akan memberinya sedikit ketenangan pikiran dengan mengatakan kepadanya kalau ia akan merasa baik dan tenang karena bergabung dengan tim resmi atau tim satelit. Kehadiranku di sana sudah memberinya kegembiraan.”